Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Nasib Apes Mahasiswi Anak Anggota TNI Jadi Korban Salah Tembak Polisi, Temannya Buronan

Nasib apes dialami seorang mahasiswi anak anggota TNI yang jadi korban salah tembak polisi.

Editor: rival al manaf
wartakota
ILUSTRASI pistol polisi 

Saat itu Bocil mengendarai mobil sambil memegang HP-nya. Kemudian mereka singgah di salah satu SPBU untuk ke toilet.

SM mengaku asik bermain gawainya dan tidak terlalu memperhatikan apa yang dibicarakan dua temannya.

Saat keluar dari SPBU, mobil yang ditumpangi SM dan kedua temennya berhenti.

Bocil turun dari mobil dan mengambil sesuatu.

"Saya di kursi belakang. Ikbal alias Bocil yang sempat turun dari mobil, nda tau dia ngapain, saya fokus main hape," ujarnya lagi.

Saat Bocil masuk dalam mobil, kemudian datang dua orang menggunakan motor seketika melepaskan tembakan.

"Pas di situ saya ditembak mi. Saya rasa itu tembakan pertama kena saya. Saya nda tau (asal tembakan dari mana). Saya nda tau apa yang dilakukan Bocil ketika turun dari mobil,” ungkapnya.

"Pas setelah ditembak itu, Bocil langsung tancap gas mobil, balap," tuturnya.

Di perjalanan, Bocil berencana ingin membawa korban langsung ke rumah sakit.

Namun Bolo melarangnya dan meminta langsung ke rumah Bocil saja.

Tiba di rumah Bocil, Bolo langsung pergi meninggalkan korban dan Bocil. Dan Rabu (31/1/2024) dini hari, korban dibawa ke RSAD Dokter Ismoyo dengan menggunakan taksi online.

Polisi akan bertanggungjawab Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Bambang Tjahjo Bawono mengaku, pelaku penembakan adalah anak buahnya.

“Bahwa kami sebagai petugas yang ada di lapangan, saya sendiri sebagai pimpinan, saya nanti akan tetap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan (tembakan) dari anggota saya yang mengenai adik (korban),” kata Bambang kepada SM.

la berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh. “Untuk seluruh biaya pengobatan nanti kita yang tanggung semua, cuman saya minta adik ini nanti kooperatif dalam memberikan keterangan terhadap kejadian tersebut.

"Saya nanti akan memproses dari dua tersangka lainnya. Nanti jika adik ada kegiatan untuk operasi (bedah) nantinya tentu kami akan monitor,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved