Berita Regional
Siswa SMP di Pacitan Tewas Minum Kopi Sianida yang Dibuat Ayahnya, Terungkap Pelaku Sebenarnya
Kasus kematian kopi sianida kembali terjadi, kali ini menewaskan seorang siswa SMP berinisial MR (14).
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Siswa SMP di Pacitan Tewas Minum Kopi Sianida yang Dibuat Ayahnya, Terungkap Pelaku Sebenarnya
TRIBUNJATENG.COM- Kasus kematian kopi sianida kembali terjadi, kali ini menewaskan seorang siswa SMP berinisial MR (14).
Kejadian yang berlangsung pada Jumat (5/1/2024) tersebut terjadi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dimana korban sempat mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya dinyatakan menninggal dunia.
Diketahui jika MR minum kopi yang dibuat oleh sang ayah, sebelum dirinya hendak berangkat ke sekolah.
Baca juga: Ramai Isu Gugatan Cerai dengan Teuku Ryan, Ria Ricis Unggah Buket Bunga dan Beri Caption ini
Baca juga: Kronologi Profesor Dilaporkan ke Polisi Oleh Mahasiswa, Tak Sadar Mobilnya Tabrak Anjing Sampai Mati
MR secara mendadak mengalami kejang setelah minum kopi tersebut, dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
Jenazah MR dimakamkan di pemakaman umum Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Pihak keluarga merasa curiga lantaran kopi yang dibuat sang ayah adalah kopi biasa yang mereka konsumsi, namun MR justru kejang-kejang dan diduga mengalami keracunan.
Melalui Sumarni salah satu keluarga korban mengungkapkan jika pada saat kejadian tersebut terjadi ada kedua orang tua korban dan salah satu tetangga.
Pihak keluarga merasa janggal lantaran MR mengalami keracunan dalam waktu yang cukup singkat hingga akhirnya meninggal dunia.
Atas kejadian itu, pihak keluarga korban segera melaporkannya ke pihak Kepolisian setempat.
Korban yang sebelumnya telah dimakamkan, kembali diselidiki dengan membongkar makam pada Jumat (12/1/2024) untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian MR.
Dikutip dari Kompas.com melalui AKP Untoro selaku Kasat Reskrim Kepolisian Resor Pacitan mengungkapkan:
“Karena itu, kami melaksanakan otopsi. Kami mencari dan mengumpulkan bukti, sehingga tahu arahnya ke mana,” ungkapnya.
Diketahui jika korban mengalami gejala keracunan, hal ini berdasarkan vidsum luar.
Tak hanya itu pihak Kepolisian juga mengumpulkan dan menyimpan sejumlah barang bukti diantaranya sisa kopi hingga pakaian korban.
“Bukti lain sisa kopi. Kami menyita pakaian korban. Dicek ke Polda," imbuhnya.
Diketahui jika tersangka merupakan tetangga korban yang pada saat kejadian berada di lokasi, yakni Ayu Findi Antika (26) yang dengan sengaja menuangkan racun sianida ke kopi yang sebelumnya telah dibuat oleh ayah MR.
"Setelah dilakukan ekshumasi dan hasil laboraturium forensik keluar, korban meninggal dunia akibat racun sianida," kata Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho dalam rilis ungkap kasus di Polres Pacitan, Kamis (1/02/2024).
Terungkap bukti dan fakta lainnya, dimana pelaku mengaku membeli sianida secara online dan terdapat riwayat pembelian yang ditemukan di telepon seluler milik pelaku.
"Setelah dilakukan penyelidikan di telepon selular tersangka, ditemukan ada transaksi pembelian racun sianida secara online," terang Agung.
Motif dari tindakan pelaku dilatarbelakangi oleh masalah yang terjadi antara pelaku dengan orang tua korban.
Diketahui jika pelaku dengan sengaja ingin meracuni keluarga MR setelah sebelumnya akan dilaporkan keluarga MR karena diduga mencuri ATM dan sejumlah uang sebesar Rp 32 juta milik ibu MR.
MR dengan sengaja menghambat proses pelaporan dirinya dengan menuangkan racun ke kopi milik ayah MR, namun justru diminum oleh MR yang akan berangkat sekolah.
Atas tindakan yang dilakukan oleh pelaku, ia terjerat pasal berlapis tentang pembunuhan berencana pada pasal 340 subsider 338 KUHPidana dan terancam hukuman mati. (*)
info berita regional
berita regional updated
Berita Regional
Kopi Sianida Pacitan
TribunEvergreen
Alifia Yumna Amri
tribunjateng.com
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Kamsuri Temukan Bayi saat Hendak Berangkat Salat Subuh ke Musala, Awalnya Dikira Kucing |
![]() |
---|
Bella Luka Parah Dibacok Setelah Tolak Ajakan Rujuk Taufik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.