Berita Seleb
"Ada Kejanggalan" Curiga Putranya Ditenggelamkan, Angger Dimas Cabut Surat Penolakan Autopsi
DJ Angger Dimas buka suara terkait meninggalnya sang putra Raden Andante Khalif Pramudityo yang berusia enam tahun.
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
"Ada Kejanggalan" Curiga Putranya Ditenggelamkan, Angger Dimas Cabut Surat Penolakan Autopsi
TRIBUNJATENG.COM- DJ Angger Dimas buka suara terkait meninggalnya sang putra Raden Andante Khalif Pramudityo yang berusia enam tahun.
Anak dari pernikahan dengan Tamara Tyasmara ini meninggal dunia diduga karena tenggelam di sebuah kolam renang.
Namun Angger Dimas mengaku ada kejanggalan pada kasus meninggalnya sang putra yang akrab disapa Dante.
Angger Dimas menjelaskan bahwa saat anaknya meninggal dirinya tak lagi bersama melainkan ke kolam renang bersama ibundanya, Tamara Tyasmara atau mantan istri Angger Dimas.
"Di hari sabtu (23 Januari) pukul 6 saya dihubungi pihak keluarga ibunda almarhum bahwa anak saya itu tenggelam dan saya harus menyusul ke rumah sakit," kata Angger Dimas, dikutip dari Tribunnews, Minggu (4/2/2024).
Saat hendak perjalanan ke rumah sakit, Angger Dimas dikabarkan bahwa anaknya sudah meninggal.
"Di jalan saya dikabarkan anak saya udah meninggal, kita semua pecah tangisannya di mobil," jelas Angger Dimas.
"Yaudah saya langsung ke rumah sakit Premier Jatinegara ke IGD, di sana saya langsung melihat anak saya udah terbujur kaku, ya saya cuma tanya ini kenapa anak saya," lanjutnya.
Keesokan harinya, Angger Dimas mengaku mengurus semua administrasi di rumah sakit hingga anaknya dikuburkan.
Belum Siap Lihat CCTV
Sebelumnya, pihak kolam renang juga menawarkan Angger Dimas untuk melihat rekaman CCTV kejadian, namun Angger Dimas belum siap untuk melihatnya.
"Karena saya waktu itu masih hancur, saya suruh liat CCTV, ada pihak kepolisian juga dari Duren Sawit," ungkapnya.
Ia merasa ada kejanggalan dari kematian sang putra, hingga membuatnya mendatangi ke Polsek Duren Sawit.
Namun sesampainya di sana, ayah Angger Dimas yang hendak membuat laporan ditolak dengan alasan karena sudah ada yang melaporkannya terlebih dahulu.
Ayah Angger Dimas juga dilarang untuk melihat CCTV kejadian di kolam renang karena sudah masuk sebagai bukti laporan.
"Saya dengar pernyataan mantan istri saya sudah ada laporan model A (LP model A) dari polisi sendiri yang melaporkan," jelas Angger Dimas.
Karena sudah ada laporan, kini Angger Dimas hanya bisa menunggu bagaimana kasus ini berproses.
Hanya saja Angger Dimas meyakini bahwa adanya tindak pidana sebab ia menduga anaknya meninggal dunia karena ditenggelamkan bukan tenggelam.
"Saya dan keluarga meyakini kehilangan nyawa itu bukan tenggelam, tapi diduga ditenggelamkan," kata Angger Dimas saat wawancara dengan Tribunnews, dikutip Minggu (4/2/2024).
Bukan tanpa alasan, Angger Dimas merasa ada yang janggal atas insiden ini.
Baca juga: Isi Rekaman CCTV Sebelum Dante Tewas Tenggelam, Muncul Sosok Mencurigakan
Makam Dibongkar
Selain melakukan pembongkaran makam anak dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, polisi juga telah memeriksa beberapa saksi hingga Selasa (6/2/2024).
Sebagai informasi, putra semata wayang Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante (6), meninggal dunia diduga karena tenggelam di kolam renang pada 27 Januari 2024.
Muncul kecurigaan bahwa Dante tidak tenggelam, namun sengaja ditenggelamkan.
Menindaklanjuti hal itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan, telah memeriksa 10 orang saksi terkait meninggalnya anak artis Tamara Tyasmara di kolam renang.
“Untuk pemeriksaan terhadap saksi-saksi kami sejauh ini sudah melaksanakan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi untuk hari ini."
"Sudah datang di ruangan Jatanras Polda Metro Jaya 10 orang saksi,” ujar Wira di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Jeruk Purut, Selasa (6/2/2024).
Wira mengatakan, 10 saksi yang telah diperiksa di antaranya, pengelola atau manajemen dan penjaga kolam renang.
Tamara dan sopirnya juga sudah diperiksa di Polda Metro Jaya pada Senin (5/2/2024).
“Dari pihak kolam renang baik itu pengelola maupun penjaga sampai dengan sistem manajemen daripada kolam renang itu sendiri,” ucap Wira.
“Tentu saja untuk pemeriksaan saksi akan kami lakukan pengembangan,” lanjut Wira.
Wira mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Dante untuk proses autopsi.
Adapun hasil autopsi itu diperiksa oleh Puslabfor Polri.
“Termasuk nanti kita melaksanakan koordinasi dengan puslabfor untuk pemeriksaan bukti digital forensik,” kata Wira.
Wira menambahkan, kematian anak Tamara Tyasmara akan diungkap melalui metode scientific crime investigation.
“Rekan sekalian pelaksanaan ekshumasi (pembongkaran makam) ini diharapkan nantinya bisa mengungkap tabir dari kematian daripada korban,” ujar Wira.
“Tentunya dalam hal ini penyidik dari Polda Metro Jaya akan mengutamakan pembuktian melalui scientific crime investigation,” lanjut Wira.
Adapun ekshumasi atau pembongkaran makam ini dilakukan untuk proses autopsi guna mengetahui penyebab kematian anak dari Tamara Tyasmara.
“Untuk hasil autopsinya nanti kami akan mencooba untuk koordinasi dengan ketua tim yang melakukan pemeriksaan."
"Kami berharap dalam waktu cepat bisa mendapatkan hasil, karena ini pun hasil pemeriksaan kegiatan ekshumasi hari ini pun harus dilakukan pemeriksaan secara laboratoris oleh Puslabfor Polri,” tutur Wira.
Adapun sebelumnya, kasus ini ditangani Polsek Duren Sawit.
Kini kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Pelimpahan kasus kematian korban dilakukan guna memudahkan proses.
Isi CCTV
Kematian Dante, putra Angger Dimas dan Tamara Tyasmara kini makin misterius.
Annger Dimas yang juga mantan suami Tsamara membongkar isi rekaman CCTV di kolam renang sebelum Dante tewas tenggelam.
Muncul dugaan Dimas tidak tenggelam kecelakaan.
Angger Dimas mengungkap kejanggalan dalam rekaman itu lantaran ada sosok mencurigakan.
DJ Angger Dimas buka suara terkait meninggalnya sang putra Raden Andante Khalif Pramudityo yang berusia enam tahun. (TRIBUNTREND)
Baca juga: Viral Kabar Ayu Ting Ting Dilamar TNI Pangkat Letkol, Umi Kalsum Tak Menduga Jadi Heboh
Selain rekaman CCTV yang ia curigai, hal lainnya adalah kesaksian pengelola kolam renang yang terletak di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Angger Dimas yang sebelumnya menolak melihat CCTV kematian Dante karena sangat terpukul kini mengubah pikirannya.
"Dari pihak kolam menghubungi saya, 'mas ini suratnya saya butuh supaya tempat saya dibuka lagi saya kasihan sama pegawai saya'," kata Angger Dimas, dilansir dari Tribun Bogor.
Kala itu ia masih meyakini bahwa anaknya, Dante memang meninggal dunia karena tenggelam.
"Saya masih mempunyai dugaan tenggelam ini kecelakaan," katanya.
Tapi pengelola kolam renang memberi informasi lain pada Angger Dimas.
"Setelah itu saya di, 'bapak bener gak mau lihat CCTV nya ?'. 'Saya belum siap mas, saya belum siap mental'," katanya.
"'Karena begini mas ini ada beberapa orang pengunjung, ini juga ada laporan dari pengunjung'. 'Oh ada apa yah ?'," tambah Angger Dimas.
Mengetahui hal itu, Angger Dimas lantas mendatangi Polsek Duren Sawit untuk melihat barang bukti.
Sebab Angger Dimas curiga ada sosok mencurigakan yang jadi penyebab Dante meninggal dunia di kolam renang.
Namun sayang, malam itu ia tak diizinkan karena berbagai alasan terkait prosedur hukum.
"Saya sampai sana sekitar jam 10 saya ketemu unit yang berbeda, piket udah ganti. Saya memohon mau lihat CCTV, ada siapa di sana (CCTV) ?," katanya.
Tak lama, polisi mengizinkan melihat CCTV keesokan harinya, tepat ketika Angger Dimas berhalangan hadir karena urusan pekerjaan.
Meski begitu Angger diwakilkan oleh ayahnya.
Namun sang ayah pun belum diizinkan melihat rekaman CCTV kolam renang, lokasi Dante meninggal dunia.
"Saya dapat kabar mas ini ayah gak bisa buat laporan, secara garis besar ayah sudah tau, tapi ayah gak bisa lihat CCTV," katanya.
Angger Dimas menilai informasi yang ia terima simpang siur.
"Simpang siur sebenarnya, kita belum tau perkembangan apapun. Berarti ini ada sesuatu," katanya.
"Setelah saya tau mengetahui ada sesuatu, saya maju, hari selasa," kata Angger.
Menurut Dimas berdasar pengakuan pengelola kolam renang, CCTV tersebut diserahkan dalam bentuk DVR.
"Katanya ada DVR ternyata ada di polisi. jadi saya serahkan semua ke polisi," katanya.
Angger Dimas bahkan sampai emosi menegaskan jika memang terbukti ada tindak pidana dalam rekaman CCTV, ia meminta polisi menjatuhkan hukuman berat.
"Kita ditemukan tindak pidana di CCTV tolong hukum seberar-beratnya. Maaf saya emosi, tapi hukum seberat-beratnya. Segera diungkap yang ada di CCTV itu," kata Angger Dimas ayah Dante.
Angger Dimas Cabut Surat Penolakan Autopsi
Disisi lain, Angger Dimas juga mencabut surat penolakan autopsi putranya, Dante yang beberapa waktu lalu meninggal dunia diduga tenggelam.
Angger Dimas mencabut surat penolakan autopsi tersebut lantaran merasa curiga bahwa Dante meninggal bukan karena tenggelam, dilansir dari akun instagram @lambe_turah, Senin (5/2/2024).
Dalam unggahan tersebut, Angger Dimas buka suara soal kasus kematian sang putra, Dante yang ia anggap janggal.
Ia awalnya mengaku setuju Dante tak diautopsi lantaran tewas tenggelam sendiri.
Namun kini ia merasa curiga jika putranya sengaja ditenggalamkan lantaran saat itu Dante berenang didampingi oleh orang dewasa.
Angger Dimas pun semakin curiga lantaran mengetahui bahwa putranya selama ini memiliki kemampuan berenang.
Kabar duka datang dari pemain FTV Tamara Tyasmara yang kehilangan putra semata wayangnya bernama Raden Andante Khalif Pramudityo. (TRIBUNMEDAN)
"Untuk mencabut surat penolakan Autopsi yang pertama saya tanda tangani waktu hari Minggu, di saat Almarhum disemayamkan, karena waktu itu saya tidak tau ada orang lain di sana, hanya samar samar saja.
Jadi sekarang untuk membantu proses penyelidikan saya akan mencabut surat penolakan Autopsi itu," ujarnya.
Angger Dimas mengaku dirinya ingin mengetahui penyebab sebenarnya Dante meninggal dunia.
Sehingga ia mencabut laporan penolakan autopsi agar Dante dapat diperiksa apakah benar tenggelam atau tidak.
"Kalau masih ada surat itu kan tidak bisa dilakukan autopsi yang mana berarti tidak bisa diketahui penyebab wafatnya anak saya karena saya hanya ingin minta keadilan, dan diduga itu anak saya tidak tenggelam, tapi diduga anak saya ditenggelamkan," ungkapnya.
"Itu yang membuat saya sangat emosi yang pasti dan ya mungkin kalau misalnya banyak yang mengira saya nggak tidak, saya sudah bergerak dari H+1. Di saat ada kecurigaan saya, saya bergerak," ungkapnya.
Angger Dimas juga meyakini jika Dante tak meninggal karena tenggelam karena mendapat beberapa bukti dan saksi yang kejadian sebenarnya.
"Dan juga dengan bantuan dari teman-teman kepolisian, serta saksi-saksi yang ada di TKP waktu itu, saya akhirnya memutuskan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut pribadi," sambung Angger Dimas.
"Biar penyidik saja kali ya, yang memaparkan. Untuk sekarang saya tidak bisa berandai-andai, tidak bisa menduga-duga juga, tidak bisa menyebutkan nama, tidak bisa memberikan informasi yang confidential," imbuhnya.
"(Tapi ada satu terduga pelaku) Wah saya nggak tahu, saya nggak bisa memastikan," pungkas Angger Dimas. (*)
penyebab anak Tamara Tyasmara meninggal
anak Tamara Tyasmara dan Dimas Angger
Tamara Tyasmara dan Dimas Angger
tribunjateng.com
DJ Bravy Gendong Pertama Baby Andrew: Momen Haru di Kelahiran Anak Erika Carlina |
![]() |
---|
Sosok Dhofin Maula Jamil, Anak Ibnu Jamil & Ade Maya Lolos Akmil 2025: Profil Lengkap & Prestasinya |
![]() |
---|
Penjelasan Dokter Kandungan Tentang Ayah Putri Sulung Sarwendah dan Ruben Onsu |
![]() |
---|
Erika Carlina Lahirkan Anak Pertama Lebih Cepat, Ini Nama Sang Buah Hati |
![]() |
---|
Ruben Onsu Laporkan Akun Tiktok vina.run karena Fitnah Putrinya, Sosok di Balik Akun: Ibu-ibu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.