Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ayah yang Siksa dan Paksa Anak Kandung Mengamen hingga Tengah Malam Kini Jadi Tersangka

Dalam video tersebut juga terdengar suara wanita bicara itu tak tega menahan tangis ketika melihat kondisi luka si anak

Editor: muslimah
@infociseengid
Tangkapan layar video beredar bocah pengamen di Bogor tubuhnya luka-luka lebam diduga dianiaya orangtuanya, viral di media sosial 

TRIBUNJATENG.COM - Ayah kandung yang melakukan kekerasan pada putrinya yang berusia 7 tahun akhirnya menjadi tersangka.

Polah pria di Conrag, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor ini sebelumya viral.

Akibat kekerasan yang ia lakukan, anaknya mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Si bocah juga dipaksa bekerja mengamen.

Raffi Ahmad Blak-blakan Sumber Asli Kekayaan, Klarifikasi Soal Kabar Pencucian Uang

Baca juga: "Ada Kejanggalan" Curiga Putranya Ditenggelamkan, Angger Dimas Cabut Surat Penolakan Autopsi

Status tersangka si ayah kandung disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara.

“Sudah (ditetapkan menjadi tersangka),” kata AKP Teguh Kumara, Senin (5/2/2024), dikutip dari Kompas.com.

Teguh mengatakan ayah yang menyiksa dan memaksa anaknya mengamen hingga tengah malam itu dikenakan Pasal 80 UU 35 Tahun 2014.

Pelaku mendapatkana ancaman hukuman penjara selama lima tahun.

Adapun dari kasus kekerasan ini, polisi telah mengantongi tiga alat bukti.

“Alat bukti dari keterangan para saksi, hasil visum, alat yang digunakan untuk memukul,” terang Teguh.

Viral di media sosial

Seorang bocah berinisial N berusia 7 tahun itu diduga disika orangtuanya.

Dalam video viral di media sosial, tubuh bocah itu tampak mengalami luka lebam bekas pukulan di area lengan, pundak dan punggung.

Selain itu, korban juga diduga dipaksa mengamen sampai tengah malam.

"Astagfirullah, eh aing mah," kata seorang perempuan dalam video yang viral di media sosial tersebut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved