Kisah Pilu Wanita Hamil Pergoki Suami Selingkuh dengan Ibunya, Tak Tega Labrak, Sudah Lama Menjanda

Saya akan mengutipnya di sini sehingga siapa pun yang membaca ini dapat mengetahui betapa seriusnya perselingkuhan mereka," ujarnya.

Berikut bunyi pesan dari ibunya pada suami wanita itu:

'Aku sangat mencintaimu. Lebih dari yang kamu kira.

Kamu telah membantuku melewati meninggalnya mantan suamiku tercinta dan untuk itu aku sungguh berterima kasih.

Aku tahu sulit bagimu untuk menyimpan rahasia seperti itu.

Tapi aku mencintai putriku dengan sepenuh hati, namun pada akhirnya dia harus menerima bahwa cinta adalah cinta dan hati menginginkan apa yang diinginkannya.

Hati kami menginginkan satu sama lain.

Aku berpikir begitu sejak suamiku meninggal, tak seorang pun akan mencintaiku karena aku hanya seorang wanita tua tetapi kamu telah menunjukkan kepadaku untuk mencintai diriku sendiri dan membuatku merasa muda dan seksi lagi.

Mari terus bersenang-senang dan saling menghargai'.

Rupanya sang ibu telah lima tahun menjanda.

Ayah dari wanita itu telah meninggal lima tahun lalu.

Sedangkan, sang ibu mengaku tak mau menikah lagi lantaran menganggap suaminya yang sudah meninggal adalah cinta sejatinya.

"Ini benar-benar omong kosong. Saya hancur dan faktanya saya tahu mereka berhubungan karena pada malam itulah dia tidak pulang sampai 1 pagi karena alasan 'bekerja dan dibayar lembur.'" ujar wanita itu kesal.

"Aku benar-benar muntah setelah membaca pesan itu. Aku punya tangkapan layar dari pesan-pesan itu dan telah mengirimkan videonya ke diriku sendiri.

Tentu saja, aku menghapusnya di ponselnya sehingga sepertinya dia tidak pernah mengirimiku apa pun.

Aku bahkan tidak bisa menangis karena aku menolak mempercayainya. Suamiku sedang bekerja." ujarnya lagi.

Kini satu-satunya yang menguatkan wanita itu adalah sang janin.

Ia mengaku hanya ingin melahirkan bayinya dengan sehat. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PILU Curhat Wanita Hamil Suami Selingkuh dengan Ibu, tak Berani Labrak Ibunya Sudah Lama Menjanda,