Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Layanan Kesehatan Jiwa bagi Capres-cawapres Kalah Jadi Perhatian Pemerintah

Pemerintah telah menyiapkan layanan kesehatan jiwa bagi pasangan capres-cawapres yang kalah dalam pilpres 2024.

Editor: Vito
TRIBUNNEWS
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD foto bersama usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan layanan kesehatan jiwa bagi pasangan capres-cawapres yang kalah dalam pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Nida Rohmawati.

"Pasca-pemiihan, bagi mereka yang tidak bisa menerima dengan lapang dada, menjadi sedikit depresi, mungkin berat lagi. Itu memang sudah kami siapkan program kesehatan jiwa," katanya, pada talkshow Kesiapan Kesehatan di pemilu 2024 secara virtual, Senin (5/2).

Menurut dia, di puskesmas juga sudah disiapkan pertolongan pertama pada luka psikologis atau P3LP.

"Semua puskesmas ini sudah kami siapkan, dan tentu saja rujukan ke rumah sakit ini, dan langkah kami selanjutnya," jelasnya.

"Sekarang kami (pemerintah-Red) siapkan penyelenggaraan (pemilu-Red). Setelah selesai penyelenggaraan, kami bersiap diri lagi jika ada orang-orang membutuhkan pertolongan pertama pada luka psikologis," sambungnya.

Senada, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Obrin Parulian menuturkan, Kemenkes telah menyiapkan layanan tersebut.

"Jadi, dari Kemenkes juga menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan. Secara spesifik sudah ada beberapa rumah sakit khusus untuk jiwa," ucapnya.

"Beberapa rumah sakit umum memiliki layanan kesehatan jiwa sudah kami siapkan. Tentu ini bukan sesuatu yang kami harapkan. (Tapi-Red) seandainya ada harus dirawat karena permasalahan kejiwaan pasca-pemilihan," imbuhnya.

Obrin menyatakan, ketika seseorang mencalonkan diri sebagai kepala daerah atau legislatif, tentu akan melalui pemeriksaan kesehatan.

"Harusnya dari segi deteksi, artinya orang yang sudah mendapatkan sertifikat sehatnya, secara jasmani dan rohani dia sudah sehat," tuturnya.

Namun, ia berujar, jika kekalahan paslon tidak bisa diterima dengan mudah dan membutuhkan bantuan, maka layanan kesehatan pemerintah itu bisa digunakan. (Tribunnews/Aisyah Nursyamsi)

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved