Ini Hukuman yang Dijatuhkan Komdis PSSI untuk Kalteng Putra dan 24 Pemain, Ada Gunawan Dwi Cahyo

TRIBUNJATENG.COM - Ketidakhadiran klub sepakbola Kalteng Putra saat laga melawan PSCS Cilacap pada pekan kelima Grup D Babak Play-off Degradasi Liga 2 2023/2024 di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024) berbuntut panjang.

Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman denda Rp 500 juta ke Kalteng Putra.

Selain denda, PSCS Cilacap juga dinyatakan kalah 0-3 dari PSCS Cilacap. Selain itu Kalteng Putra juga dikenai pengurangan 9 poin (forfeit).

Tidak hanya klub, Komdis PSSI juga memberikan hukuman kepada 24 pemain Kalteng Putra.

Mereka adalah Agi Pratama, Aidil Usman Diara, Armando Obet Oropa, Bagus Subagja, Beni Oktovianto, Bramdani, Dadang Apridianto, Dendi Agustian Maulana, Dimas Andrianto, Endang Subrata, Giofani, Gunawan Dwi Cahyo.

Lalu ada Jandia Eka Putra, Manda Chingi, Mario Albertho Aibekob, Miftah Anwar Sani, Marvel Eliezer Lesa, Mohamad Rivaldi, Muhammad Iqbal Baihaqi, Muhammad Rifaldo, Saepuloh Maulana, Shahar Ginanjar, Zakaria, dan Yogi Rahadian.

Baca juga: 28 Pemain Kalteng Putra Kembali Ancam Mogok Main, Shahar Ginanjar: Gaji Kami Belum Diberikan

Baca juga: PSCS Cilacap Menang WO, Buntut Permasalahan Internal Kalteng Putra, 23 Pemain Mogok Main

Namun demikian, para pemain Kalteng Putra itu tidak dijatuhkan hukuman denda uang ataupun larangan bermain.

Komdis PSSI hanya memberikan teguran keras kepada pemain tersebut.

Seperti diketahui, Kalteng Putra sedang bermasalah dalam tunggakan gaji pemain.

Ada beberapa pemain Kalteng Putra yang belum dibayar gajinya oleh manajemen klub.

Pemain Kalteng Putra dikabarkan mendapatkan janji untuk dibayarkan gajinya setelah melawan Persipura Jayapura pada pekan keempat.

Akan tetapi sampai pertandingan selesai, tidak ada gaji yang masuk.

Sontak para pemain Kalteng Putra beramai-ramai mengupload adanya tunggakan gaji ke media sosial.

Mereka mengancam tidak akan bermain melawan PSCS Cilacap jika gajinya belum dibayarkan.