Kakek 56 Tahun Perkosa Bocah Kelas 3 SD, Diberi Rp 5000 dan Diancam Dibunuh Jika Buka Suara

TRIBUNJATENG.COM - Kejadian tragis yang menimpa seorang anak di bawah umur di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, semakin terungkap dengan fakta bahwa korban telah menjadi sasaran pelaku sejak tahun 2023.

Kanit Reskrim Polsek Batauga, Aipda La Ode Asrun, mengungkapkan bahwa terduga pelaku, AK (56), telah melakukan perbuatan bejatnya sejak korban, berinisial M, masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar.

"Terduga pelaku sudah sering melakukan hal tidak senonoh itu sejak korban masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar," beber Aipda La Ode Asrun pada Rabu (7/2/2024).

Menurut Asrun, korban yang saat ini berada di kelas 4 SD selalu diberi uang sebesar Rp 5 ribu sebelum pelaku AK melakukan aksi bejatnya.

Ancaman pembunuhan juga dilontarkan terhadap korban jika menceritakan perlakuan bejat tersebut.

"Setiap melakukan hal tersebut selalu diberi uang 5.000 terlebih dahulu," lanjutnya.

Mengenai ancaman hukuman, Asrun menjelaskan bahwa terduga pelaku AK dapat dihukum dengan pidana penjara maksimal 15 tahun atas perbuatannya tersebut.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah seorang pria berinisial AK (56) dilaporkan ke polisi karena mencabuli anak di bawah umur berinisial M, yang merupakan tetangganya sendiri.

Orang tua korban melaporkan kejadian tersebut setelah bertanya kepada anaknya mengenai perbuatan yang dilakukan oleh AK.

Dijelaskan pula, korban M mengaku telah disetubuhi oleh terduga pelaku AK hingga merasakan sakit pada area intim.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Pelaku Rudapaksa di Buton Selatan Selalu Beri Korban Uang Rp 5 Ribu Sebelum Beraksi Sejak Tahun 2023