Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tembakan Peringatan Polisi Nyasar Kena Siswi SMP yang Sedang Tidur

Di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, seorang siswi terkena peluru nyasar saat sedang tidur di kamar bersama dua orang keponakannya.

Via Intisari
Ilustrasi 

"Pas kita periksa tempat tidur dan angkat itu bantal, jatuhmi itu peluru," terang Indas. 

Istri Indas yang melihat peluru jatuh dari bantal kemudian panik dan langsung mematikan lampu, khawatir rumah mereka dikepung atau diserang. 

Lebih lanjut Indas menjelaskan bahwa sebelum mengetahui ponakannya terkena peluru, ia sempat mendengar bunyi seperti kaca yang pecah. 

Indas mengaku sempat menelepon Ibu RT mengenai kejadian yang menimpa ponakannya itu, dan setelah kondisi tenang lantas membawa korban ke Rumah Sakit untuk mendapat perawatan medis. 

Saat ini, SF sendiri sedang berada di ruang penindakan rumah sakit Bhayangkara Kendari untuk mendapatkan perawatan. 

Peluru nyasar milik polisi

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengungkapkan bahwa peluru nyasar tersebut adalah peluru dari tim patroli yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara.

Kombes Aris mengatakan, dari proyektil yang ditemukan, identik dari senjata yang digunakan anggota tim patroli perintis dari Polda Sultra yang memberikan tembakan peringatan saat mengejar pelaku pengancaman warga mengunakan senjata tajam yang tak jauh dari rumah korban. 

“Pagi (Minggu) tadi, kami mendapat laporan bahwa ada warga terkena peluru nyasar.

Menindaklanjuti itu kami bergerak mendatangi TKP (rumah korban) mengamankan proyektil dan membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari untuk menjalani perawatan,” ujarnya kepada wartawan di Polsek Mandonga, Minggu (11 /2/ 2024).

Semua biaya pengobatan ditanggung

Kronologis peluru nyasar, lanjut Aris, berawal pada Minggu dini hari, petugas patroli mendapat laporan dari warga di Jalan Patimura, Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bahwa ada sekolompok pemuda membawa samurai dan mengancam para pengendara yang lewat.

Setelah menerima laporan itu, Tim Patroli Perintis Polda Sultra yang dekat dari lokasi kejadian, langsung bergerak.

Namun saat tiba di lokasi imbuhnya, anggota polisi mendapatkan ancaman dari salah satu pelaku berinisial T.

“Anggota dari Patroli Perintis Polda Sultra mengarah ke TKP. Saat di TKP salah satu remaja berinisial T mengancam anggota sehingga diberikan tembakan peringatan,” beber Aris.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved