Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Cewek Bule Asal Perancis Nyaris Jadi Korban Pelecehan, Ini yang Terjadi Saat Kemping di Bromo

Pemkab Probolinggo meminta maaf atas peristiwa tidak menyenangkan yang dialami oleh wisatawan Bromo asal Perancis yang nyaris mengalami pelecehan.

Editor: deni setiawan
ANTARA FOTO/ZABUR KARURU via KOMPAS.com
ILUSTRASI Pengunjung mengambil gambar hamparan pasir yang diselimuti empun upas dengan gawai miliknya di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. 

TRIBUNJATENG.COM, PROBOLINGGO - Kasus viral seorang bule asal Perancis yang nyaris menjadi korban pelecehan seksual kini sudah berakhir damai.

Bule tersebut saat itu sedang berwisata ke Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Oleh pemuda lokal, dia nyaris dilecehkan saat berada di lokasi saat dirinya hendak kamping.

Beruntung, dia bisa melarikan diri dan mencari bantuan ke warga setempat yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Dari peristiwa itu, Pemkab Probolinggo meminta maaf atas yang dialami oleh wisatawan Bromo asal Perancis yang nyaris mengalami pelecehan seksual.

Hal itu ditegaskan oleh Plt Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Bambang Heri Wahjudi.

Baca juga: Hujan Aneh di Probolinggo: Hanya di Area Seluas 3 Meter Berbentuk Lingkaran

Baca juga: Penyebab Suradi Petani Asal Probolinggo Meninggal: Syok Punya Utang Bank Rp 25 Juta

"Atas nama Pemkab Probolinggo kami meminta maaf terhadap wisatawan asal Perancis tersebut."

"Mudah-mudahan peristiwa tersebut tidak terulang."

"Kami juga prihatin," kata Bambang Heri Wahjudi seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Menurut Wahjudi, kejadian tersebut langsung diselesaikan saat itu juga melalui mediasi yang dipimpin oleh Kades Ngadisari Sunaryono.

"Pemuda yang diadukan oleh bule Perancis tersebut merupakan warga Desa Ngadisari."

"Kemungkinan pemuda itu lalai."

"Pemuda tersebut sudah membuat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya."

"Bahkan dibina langsung oleh Kepala Desa Ngadisari," jelas Wahjudi.

Wahjudi meminta warga lokal dan pelaku wisata agar membantu dan melayani wisatawan asing, bukan malah mengganggu seperti kejadian tersebut.

"Kejadian seperti itu bisa mencoreng nama baik pemerintah, dunia wisata, dan nama baik warga Tengger itu sendiri," tukas Wahjudi.

Sesungguhnya, kata Wahjudi, Pemkab Probolinggo sering menggelar bimbingan teknis bagiĀ guideĀ atau pemandu wisata agar bisa melayani wisatawan dengan baik.

Dalam bimtek tersebut dibekali standar pelayanan bagi wisatawan Bromo, termasuk wisatawan asing.

"Dan, sepertinya pemuda yang dikeluhkan bule Perancis tersebut tidak pernah ikut bimtek yang digelar Pemkab Probolinggo," ujar Wahjudi.

Selanjutnya pemuda yang bersangkutan akan diikutkan dalam bimtek yang akan digelar kembali di masa berikutnya untuk dapat pembekalan.

Baca juga: Warga Probolinggo Dikagetkan Hujan Lokal Tak Biasa, Turun di Lokasi Seluas 3 Meter Selama 1,5 Jam

Baca juga: Lima Warga Probolinggo Terperangkap Pinjaman Palsu Senilai Rp 25 Juta dari Kartu Tani

Saat ditanya apakah ada rencana mengirimkan surat permohonan maaf kepada Kedutaan Besar Perancis, Wahjudi menegaskan bahwa kedua belah pihak sudah berdamai.

"Pemuda warga Ngadisari sudah meminta maaf dan wisatawan asing tersebut juga sudah memaafkan."

"Artinya masalah itu sudah selesai dan clear."

"Kami juga heran ini kok kemudian viral sekarang ini."

"Padahal kejadiannya selain sudah selesai, juga sudah lama, sekira 12 Januari 2024."

"Bahkan pihak TNI terlibat dalam mediasi," pungkas Wahjudi.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial pengakuan seorang cewek bule asal Perancis yang nyaris dilecehkan seorang pemuda saat melakukan kemping di kawasan Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam akun media sosialnya, cewek tersebut mengaku sebagai seorang bule yang suka nebeng atau melakukan aksi wisata dengan gratis tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Saat kemping di Bromo, dia dibantu seorang pemuda lokal desa setempat.

Cewek tersebut mengaku nyaris mendapatkan pelecehan seksual sehingga lari ke permukiman desa dan ditolong warga. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Wanita Perancis Nyaris Dilecehkan di Bromo, Pemkab Probolinggo Minta Maaf

Baca juga: Ini Tahapan dan Jadwal Pemilihan Anggota MWA UNS Solo, 45 Pendaftar Lolos Seleksi Administrasi

Baca juga: Calon Anggota MWA UNS Solo Ditetapkan, Panitia Siapkan Pelaksanaan Pemilihan

Baca juga: Diperkirakan Hujan Saat Pencoblosan, Pj Bupati Batang Ingatkan Petugas Siaga Antisipasi Bencana

Baca juga: DIBATALKAN, Laga Uji Coba Persib Bandung Vs Suwon FC

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved