Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lima Warga Probolinggo Terperangkap Pinjaman Palsu Senilai Rp 25 Juta dari Kartu Tani

Kejutan mendadak bagi lima warga Desa Banyuanyar Tengah, Probolinggo, yang tiba-tiba terjebak dalam utang fiktif mencapai Rp 25 juta di sebuah bank.

Tribun Jateng/mamdukh adi priyanto
Warga menunjukkan Kartu Tani 

TRIBUNJATENG.COM - Warga Desa Banyuanyar Tengah, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, seperti Yakub dan empat warga lainnya, mengalami kejutan ketika mendapati informasi tentang utang sebesar Rp 25 juta di bank. Meskipun sebelumnya tidak pernah mengajukan pinjaman, kelima warga tersebut tiba-tiba mengetahui adanya utang tersebut. Mereka segera melapor ke Polres Probolinggo pada Selasa (9/1/2024).

"Dengan tiba-tiba kami memiliki utang, jumlahnya sama untuk kami semua, yaitu Rp 25 juta. Padahal, sebelumnya kami tidak pernah mengajukan pinjaman apa pun," ujar Yakub, seorang warga, seperti dilansir oleh Tribun Probolinggo pada Selasa (9/1/2024).

Identitas lima warga yang diduga memiliki utang melalui kartu tani terungkap sebagai Khalifah (56), Suradi (67), Hasil (58), Soim (64), dan Yakub (61). Kejadian ini bermula ketika Yakub mendapat pemberitahuan dari tetangganya, yang menyampaikan bahwa mereka terdaftar sebagai pemilik utang melalui kartu tani sebesar Rp 25 juta per orang.

"Tetangga menghubungi saya dan mengatakan bahwa saya masuk dalam daftar pemilik utang dari kartu tani. Dia meminta saya untuk memeriksa dan memastikannya. Saya langsung mengeceknya," tambah Yakub.

Diduga identitas para warga tersebut digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tanpa sepengetahuan mereka. "Ketika kami menanyakan hal ini kepada pihak bank, mereka menjelaskan bahwa pengajuan pinjaman sebesar Rp 25 juta tersebut menggunakan data dan identitas kami," ungkap Yakub.

Dalam respons terhadap kejadian ini, lima warga beserta kuasa hukum mereka melaporkan kasus ini ke polisi. Mereka mengajukan laporan terkait dugaan kasus pidana pemalsuan dokumen dan perbankan ke Satreskrim Polres Probolinggo, Jawa Timur, pada Selasa (9/1/2024).

Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Adi Fajar Winarsa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan segera menindaklanjuti. Polisi juga telah memeriksa sejumlah warga yang diduga menjadi korban. "Kami sudah menerima laporan dan akan segera kami tindak lanjuti. Dalam waktu dekat, kami akan memeriksa para pelapor kembali," jelasnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved