Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Dokter Forensik Ungkap Penyebab Kematian Dante Anak Artis Tamara Tyasmara

Penyebab kematian anak artis Tamara Tyasmara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6), terungkap.

Kompas.com/Cynthia Lova
Tamara Tyasmara 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Penyebab kematian anak artis Tamara Tyasmara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6), terungkap.

Dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati Farah Primadani Kaurow menyatakan, penyebab kematian Dante adalah kekurangan oksigen akibat tenggelam.

Farah menyebutkan, dalam pemeriksaan awal, dokter mengidentifikasi tubuh korban yang basah dan tangan keriput.

Baca juga: Yudha Arfandi Tarik Tubuh Dante Setiap Kali Korban Hendak Berenang ke Tepi Kolam Renang

"Ditambah kekurangan oksigen berupa bibirnya keunguan, kemudian kuku-kuku dari korban juga semuanya ungu, menunjukkan bahwa korban kekurangan oksigen berat," ujar Farah dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).

Dokter forensik kemudian mengautopsi jasad Dante, usai ekshumasi atau pembongkaran makam.

Kata Farah, ditemukan adanya tumpukan air dalam sumsum tulang dan organ hati korban.

"Kami menyimpulkan bahwa kondisi korban sesuai dengan (dugaan), korban meninggal akibat tenggelam atau masuknya air ke dalam saluran pernapasan," papar dia.

Farah memastikan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh putra Tamara Tyasmara itu. Korban juga tidak patah tulang, retak tulang, ataupun pendarahan.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan kekasih Tamara, Yudha Arfandi (33), sebagai tersangka.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, Yudha membenamkan Dante di kolam renang sedalam 1,5 meter di Taman Air Tirtamas, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).

"Di dalam kolam dengan kedalaman 150 cm atau 1,5 meter tersebut, korban dibenamkan kepalanya sebanyak 12 kali," ucap Wira.

Yudha menenggelamkan Dante dengan memegang pinggang memakai kedua tangannya.

Wira menyebutkan, setiap kali korban hendak menggapai tepi kolam, tersangka berusaha menarik badan maupun kaki korban untuk terus berenang.

"Tersangka melakukan hal tersebut kurang lebih sebanyak empat kali. Setelah itu, korban RA ke pinggir tepi kolam dan pegangan di pinggiran kolam, kemudian korban batuk-batuk," papar Wira.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV yang telah dianalisis Pusat Laboratorium Forensik Polri, Yudha membenamkan tubuh korban dalam durasi yang bervariatif.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved