Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Momentum Valentine Tahun Ini Dikeluhkan Pedagang Bunga Sepi Pembeli

Penjualan bunga pada momentum Valentine Tahun 2024 ini dikeluhkan pedagang tak seperti tahun-tahun lalu.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Pedagang di pasar bunga Kalisari Semarang tampak sedang menyortir bunga dagangannya, Selasa (13/2/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Penjualan bunga pada momentum Valentine Tahun 2024 ini dikeluhkan pedagang tak seperti tahun-tahun lalu.

Pedagang di pasar bunga Kalisari Semarang mengatakan biasanya pada sehari menjelang valentine, toko sudah ramai pembeli. Namun tahun ini dinilai sepi.

"Valentine tahun ini sepi, tidak seperti tahun lalu. Pengurangan (penjualan)nya banyak banget," kata Susmiyanto, Ketua Paguyuban Pasar Bunga Kalisari Semarang ditemui Tribun Jateng, Selasa (13/2/2024).

Popo, sapaan Susmiyanto lebih lanjut menilai sepinya pembeli di momen valentine tahun ini karena bertepatan dengan pesta demokrasi. Menurutnya, orang lebih banyak bersiap untuk Pemilu esok hari.

"Harusnya siang ini sudah ramai sampai nanti malam karena besok tanggal 14 Februari, tapi ini masih sepi. Ini pas besok coblosan (Pemilu)," ungkapnya.

Popo di sisi itu menyebutkan meski belum terlihat animo masyarakat untuk membeli bunga khusus momen valentine, pedagang telah bersiap menambah stok bunga. Mereka berharap penjualan bunga tahun ini tetap menunjukkan tren kenaikan seperti tahun sebelumnya.

Seperti halnya harga. Menurut Popo, momen valentine tahun ini juga tetap terjadi lonjakan harga bunga.

Terutama mawar, ia mengatakan kenaikannya hingga dua kali lipat.

"Sekarang kondisi bunga masih banyak semua. Kenaikan harga yang jelas ada, dari petani satu mawar saja sudah Rp15.000 per tangkai untuk valentine. Naiknya dua kali lipat dari harga biasa.

Memang kenaikan harga biasa terjadi saat momen valentine, karena biasanya banyak permintaan. Tahun kemarin juga sama," ujarnya.

Sepinya penjualan bunga jelang momen valentine tahun ini juga diakui Tris, karyawan di toko lain pasar bunga Kalisari Semarang. 

Menurutnya, di tengah sepinya pembeli ini tokonya pun tak berani menyediakan stok bunga berlebih. Harga yang melonjak membuat pedagang khawatir akan tersisa.

"Biasanya sejak H-2 sudah ramai. Ini belum terlihat. Kalau kami menyediakan stok, bertambah tapi tidak berani banyak-banyak.

Kalau Harga, sekarang Rp 7.000 per tangkai. Biasanya hari H harganya Rp 10.000 per tangkai," ungkapnya.

Sementara itu, Tris juga berharap penjualan tetap membeludak pada malam valentine seperti halnya tahu lalu.

"Tahun lalu penjualan meningkat dua kali lipat. Kalau ini belum bisa diprediksi, semoga juga meningkat," ungkapnya. (idy)

Baca juga: Jual Mahal PSIS Dipastikan PSIS Gagal Rekrut Joel Kojo

Baca juga: Polres Tegal Kota Kawal Keamanan Distribusi Logistik Pemilu ke TPS

Baca juga: Pemkab Kendal Bersama Ormas Keagamaan Gelar Deklarasi Pemilu Damai

Baca juga: Hewan Ternak Korban Banjir Karanganyar Demak Diungsikan Ke Jalan Pantura Demak-Kudus

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved