Persib Bandung Sering Gonta-ganti Kapten Tim, Berikut Ini Penjelasan Bojan Hodak

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Alasan Persib Bandung sering gonta-ganti kapten tim dijelaskan secara terbuka oleh pelatih Bojan Hodak.

Menurut pelatih asal Kroasia ini, tak ada kriteria khusus dalam penentuan kapten tim.

Namun tentunya tak ditampik olehnya jika pemain tersebut memiliki kontribusi positif terbanyak bersama tim.

Sebut saja pemain yang sering dipercaya sebagai kapten, yakni Marc Klok dan Dedi Kusnandar.

Baca juga: Persib Bandung Vs Suwon FC Klub Liga 1 Korsel Ditunda, Laga Bareng dengan Pencoblosan Pemilu

Baca juga: DIBATALKAN, Laga Uji Coba Persib Bandung Vs Suwon FC

Ban Kapten Persib Bandung musim ini di Liga 1 2023-2024 tak menetap di satu lengan. 

Jabatan kapten Persib sering berpindah tangan, mulai dari Teja Paku Alam, Dedi Kusnandar, Victor Igbonefo, Nick Kuipers, hingga Marc Klok.

Marc Klok menjadi pemain yang paling sering menjabat kapten Persib Bandung sejak era Bojan Hodak melatih tim, dengan 14 kali memimpin ketika mentas sebagai starter. 

Bojan Hodak punya penilaian, pemain seperti apa yang layak menjadi kapten di timnya. 

Mereka adalah pemain yang paling lama menetap di klub atau figur yang telah mencatat banyak penampilan bersama Persib Bandung. 

“Jadi pada dasarnya itu siapa pun, bisa dilihat dari banyak klub."

"Bahwa yang menjadi kapten di tim adalah pemain yang paling lama di tim atau memiliki laga terbanyak di klub,” kata Bojan Hodak seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (15/2/2024). 

“Pada dasarnya, dia adalah pembantu pelatih di lapangan."

"jadi Dedi, Marc, Nick, dan Papa (Igbonefo), Jupe (Achmad Jufriyanto) juga, mereka mempunyai kepemimpinan dan bisa menjadi kapten,” paparnya. 

Baca juga: Mode Senang Bojan Hodak Pantau Tiga Pemain Ini: Sektor Depan Persib Mulai Temukan Chemistry

Baca juga: Nasib Daisuke Sato Usai 10 Tahun Keliling Eropa: Dibuang Persib Kini Dipinang Klub Tanah Kelahiran

Pemain paling senior di Persib adalah Victor Igbonefo (38 tahun) dan Achmad Jufriyanto (37). 

Namun, karena dua pemain tersebut tak banyak bermain sebagai starter, maka Dedi Kusnandar menjadi pilihan, lalu Klok.