Makna Lain Nazar Cukur Botak Gubernur Kaltara Usai Prabowo-Gibran Unggul, Ada Unsur Ritual Tahallul

TRIBUNJATENG.COM, TARAKAN - Ada makna atau arti lain dari nazar atau janji Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang untuk cukur gundul jika paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul hasil quick count Pilpres 2024.

Tanpa menunggu lama, di sela dirinya menyaksikan hitung cepat di sebuah kafe, dia memanggil tukang cukur.

Zainal A Paliwang bersama 30 rekannya pun secara bergantian menghabisi semua rambut di kepala hingga botak, mirip seperti Deddy Corbuzier.

Dia pun tak malu atas tampilannya saat ini.

Sang Gubernur juga mengklaim, tampilan untuk botak sudah direstui keluarga, utamanya sang istri.

Baca juga: Mirip Deddy Corbuzier, Gubernur Kaltara Kini Tampil Botak, Nazar Jika Paslon Gemoy Unggul di Pilpres

Baca juga: Fakta Baru Kematian Ajudan Kapolda Kaltara, Rekaman CCTV di Lokasi Tewasnya Brigpol Setyo Herlambang

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang menunaikan nazarnya yakni tambil botak atau gundul.

Nazar tersebut dilaksanakan karena pasangan calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara di hasil hitung cepat atau quick count.

‘’Saya sudah memiliki nazar sebulan sebelum Pemilu 2024 digelar."

"Jika paslon Prabowo-Gibran menang, saya bersama teman-teman akan gundul semua,’’ ujar Zainal Arifin Paliwang seperti dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (16/2/2024).

Bagi Zainal, Prabowo-Gibran merupakan pemimpin yang memenuhi harapan rakyat Indonesia.

Sehingga kemenangan paslon dengan tagline ‘Gemoy’ ini diharapkan membawa kesejahteraan dan menjadikan Indonesia semakin maju ke depannya.

‘’Ada sekira 30 orang yang gundul bareng saya."

"Asisten saya dan orang-orang di Rujab (Rumah Jabatan), semua gundul,’’ ujarnya.

Bagi Zainal Arifin Paliwang, cukur gundul bukan sekadar menunaikan nadzar semata.

Cukur gundul memiliki filosofi cukup dalam.