Meroket Tinggi, Harga Beras di Kota Semarang Capai Rp 21.000 per Kilogram : Tanya Aja Pemerintah

TRIBUNJATENG.COM - Pasca Pemilihan Umum 2024, warga Semarang, Jawa Tengah, dikejutkan oleh kenaikan drastis harga beras di pasar tradisional.

Pedagang Pasar Karangayu Semarang, Royati, mengungkapkan bahwa harga beras premium merek Mentik Wangi telah melonjak dari Rp 15.000 menjadi Rp 21.000 per kilogram.

Royati, saat ditemui di tokonya, menjelaskan bahwa selain Mentik Wangi, harga beras C4 juga mengalami kenaikan signifikan.

Awalnya dijual seharga Rp 10.000 per kilogram, kini beras tersebut dihargai Rp 15.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi dalam satu minggu terakhir.

"Per hari naik Rp 1.000 terus. Tentu ini memengaruhi penjualan yang dulunya kebanyakan beli lima kilo sekarang jadi dua kilo," ungkap Royati, mengekspresikan kekhawatirannya terhadap dampak kenaikan harga terhadap penjualan.

Royati menduga kenaikan harga beras disebabkan oleh kegagalan panen petani dan tidak adanya musim panen.

"Naiknya tak tahu. Karena tak ada yang panen," tambahnya.

Rohman, seorang pedagang beras lainnya, turut mengkonfirmasi kenaikan harga beras. Dalam waktu satu bulan, harga beras di tokonya naik dua kali lipat.

"Beras medium awalnya Rp 13.000 naik menjadi Rp 16.000 per kilogram," tutur Rohman.

Meskipun tidak tahu pasti tentang penyebab pasti kenaikan harga, para pedagang sepakat bahwa situasi ini membuat mereka merasa pusing karena berdampak pada penurunan penjualan.

"Alasan naik tak tau.

Tanya aja pemerintah," kata Rohman.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Semakin Melambung, Harga Beras di Semarang Tembus Rp 21.000 Per Kg"