Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Netizen Salah Kaprah, Mahfud dan Ganjar Bubar Hanyalah Gosip Media Sosial

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menepis rumor tentang retaknya komunikasi dengan calon presiden Ganjar Pranowo.

TRIBUNNEWS
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD. 

TRIBUNJATENG.COM - Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3, menampik kabar yang beredar di media sosial mengenai retaknya komunikasi antara dirinya dan calon presiden Ganjar Pranowo.

Menurut Mahfud, informasi yang beredar tersebut tampaknya merupakan hasil manipulasi dari pernyataannya sendiri, yang sebelumnya menjelaskan bahwa selama empat hari sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024, ia tidak berkomunikasi dengan Ganjar.

Mahfud menegaskan bahwa klaim tersebut tidak berdasar. Ia menjelaskan bahwa sebelum periode kampanye berakhir, tepatnya tanggal 10 Februari di Solo dan Semarang, ia telah berangkat untuk menjalankan ibadah umrah.

Baca juga: Mahfud MD: Apapun Hasil Pilpres, Saya Akan Terus Berjuang untuk Demokrasi

Setelah itu, pada tanggal 13 Februari, Mahfud kembali ke rumahnya di Yogyakarta dan tidak melakukan perjalanan ke Jakarta.

"Sejak kampanye terakhir, tanggal 10 Februari di Solo dan Semarang, saya langsung umrah. Jadi ya ndak berkomunikasi dong? Bukan karena berpisah, tidak kompak, dan sebagainya, dan tanggal 13 (Februari) baru pulang dan langsung ke Yogya, kapan ketemunya?" ungkap Mahfud di Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).

Mahfud menegaskan bahwa meskipun tidak bertemu secara langsung, hubungannya dengan Ganjar Pranowo tetap baik dan mereka terus berkomunikasi.

Ia menjelaskan bahwa periode empat hari tanpa pertemuan tersebut disebabkan oleh kegiatan ibadah umrah yang dijalankannya.

"Jadi empat hari tak ketemu itu karena umrah. Sebelum dan sesudah umrah sampai sekarang saya selalu berkomunikasi, bertemu maupun teleponan dengan Mas Ganjar. Itu yang terjadi," terang Mahfud.

Terkait dengan Pemilihan Presiden 2024, Mahfud menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan demokrasi dan keadilan.

Menurutnya, perjuangan untuk memajukan demokrasi dan keadilan di Indonesia tidak hanya terbatas pada kontestasi pemilihan umum. Mahfud, mantan Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menganggap bahwa Pemilu hanyalah salah satu bentuk ekspresi dari demokrasi.

"Apa pun hasil dari Pilpres ini, saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan. Jalan perjuangan untuk demokrasi dan keadilan bukan hanya Pemilu. Pemilu hanya salah satu ekspresi demokrasi," ujar Mahfud.

"Saya pernah tidak di jabatan apa pun pada tahun 2014 sampai 2016, tetapi tetap produktif berjuang dalam demokrasi dan penegakan hukum," tambahnya.

Sumber: KompasTV

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved