Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Nasib Pilu PSIS Semarang, Kemarin Ditinggal Carlos Fortes, Kini Angkat Kaki dari Stadion Jatidiri

Nasib Pilu PSIS Semarang, Kemarin Ditinggal Carlos Fortes, Kini Angkat Kaki dari Stadion Jatidiri

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG/ Franciskus Ariel Setiaputra
Nasib Pilu PSIS Semarang, Kemarin Ditinggal Carlos Fortes, Kini Angkat Kaki dari Stadion Jatidiri 

Nasib Pilu PSIS Semarang, Kemarin Ditinggal Carlos Fortes, Kini Angkat Kaki dari Stadion Jatidiri

TRIBUNJATENG.COM - Bagai peribahasa, PSIS Semarang kini sudah terjatuh tertimpa tangga.

Setelah ditinggalkan striker Carlos Fortes, kini PSIS Semarang harus meninggalkan Stadion Jatidiri.

Kondisi ini jelang kurang menguntungkan PSIS Semarang yang sedang mengincar gelar juara.

Kemenangan PSIS Semarang Vs PSS Sleman Dinodai Kerusuhan Suporter di Stadion Jatidiri
Kemenangan PSIS Semarang Vs PSS Sleman Dinodai Kerusuhan Suporter di Stadion Jatidiri (TRIBUN JATENG Franciskus Ariel Setiaputra)

Baca juga: PSIS Semarang Bakal Jadi Tim Musafir Lagi di Sisa Pertandingan Liga 1 Musim Ini

Saat ini PSIS Semarang bertengger di posisi kedua klasemen Liga 1.

Mahesa Jenar meraih 42 poin dari 24 pertandingan yang dimainkan.

Hasil ini membuat peluang PSIS Semarang masuk ke zona Final Four bahkan juara Liga 1 terbuka lebar.

Syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai hasil tersebut adalah konsisten meraih poin di sisa laga.

Kini tugas tersebut tentu tidak mudah. Pasalnya PSIS Semarang kehilangan Carlos Fortes dan bermain di luar Stadion Jatidiri.

Carlos Fortes Pergi ke UEA

Carlos Fortes pergi dari PSIS Semarang sebelum kompetisi berakhir.

Pemain asal Portugal kini bermain di UEA, bersama Al Dhafra FC.

"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa saya adalah pemain Al Dhafra FC, Uni Emirat Arab, ayo," tulis Fortes di akun Instagram resminya @carlosfortes99ofisial pada Sabtu (3/2/2024).

Al Dhafra FC, yang didirikan pada tahun 2000, bukanlah klub yang baru saja dibentuk.

Klub ini telah menunjukkan konsistensi dalam berkompetisi dan saat ini dilatih oleh Paulo Comelli, pelatih berkebangsaan Brasil.

Di tim ini, Fortes akan berduet dengan mantan penyerang Arsenal, Benik Afobe, yang juga pernah bermain untuk Wolverhampton Wanderers FC.

Kehadiran Afobe tentunya akan menjadi modal yang baik bagi Fortes.

Selebrasi Penyerang PSIS Semarang Carlos Fortes usai membobol gawang Persikabo 1973 dalam laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Jumat (20/10/2023) sore - ist
Selebrasi Penyerang PSIS Semarang Carlos Fortes usai membobol gawang Persikabo 1973 dalam laga pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Jumat (20/10/2023) sore - ist (istimewa)

Sementara itu, Fortes sendiri sebenarnya adalah penyerang yang cukup menarik perhatian di Liga 1.

Saat bermain untuk Arema FC dan PSIS Semarang, performanya cukup menjanjikan.

Bahkan, Fortes telah mencetak 10 gol musim ini bersama PSIS Semarang pada Liga 1 2023/2024.

Tinggalkan Stadion Jatidiri

Cobaan kedua yang harus dihadapi PSIS Semarang adalah harus pergi meninggalkan Stadion Jatidiri.

Stadion Jatidiri rencananya akan segera direnovasi untuk Piala AFF U-16 2024.

Aksi dua dirigen Panser Biru, Ferry Opel dan Jefri Agus Ridwan saat memandu para suporter Panser Biru di sisi tribun selatan Stadion Jatidiri saat pertandingan PSIS Semarang kontra PSS Sleman 3 Desember 2023. 
 
Aksi dua dirigen Panser Biru, Ferry Opel dan Jefri Agus Ridwan saat memandu para suporter Panser Biru di sisi tribun selatan Stadion Jatidiri saat pertandingan PSIS Semarang kontra PSS Sleman 3 Desember 2023.   (TRIBUNJATENG/Franciskus Ariel Setiaputra)

Baca juga: Gelandang Crystal Palace, Jairo Riedewald, Disebut Ingin Menjadi Pemain Timnas Indonesia

Perbaikan akan dipimpin langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada bulan Februari ini.

Saat ini tim Mahesa Jenar masih memiliki lima laga kandang hingga Liga 1 musim ini berakhir.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi awalnya cukup terkejut karena Stadion Jatidiri harus direnovasi.

Apalagi, stadion tersebut baru saja menyelesaikan renovasi besar-besaran beberapa waktu lalu.

Namun, dia mengakui bahwa beberapa fasilitas di sana membutuhkan perbaikan.

"Saya sangat terkejut mendengar kabar bahwa rumput harus dibongkar total."

"Tapi setelah kami lihat saat hujan deras ternyata memang benar penyerapan air tidak maksimal sehingga lapangan banjir," kata Yoyok sukawi dikutip dari laman PSIS.

Perbaikan di Stadion Jatidiri meliputi pembongkaran rumput agar sesuai standar.

Kondisi ini membuat PSIS sementara harus mencari markas baru untuk sementara waktu.

"Oleh sebab itu mau gak mau rumput harus dibongkar total karena Jatidiri disiapkan untuk gelaran internasional Piala AFF U16."

"Kami minta maaf karena kami tidak bisa melanjutkan sisa kompetisi di Jatidiri. Walaupun situasi seperti ini cukup sulit."

"Kami akan tetap fight di sisa kompetisi," tambahnya.

Yoyok menilai beberapa opsi akan coba disiapkan.

Mereka akan coba untuk bisa menggelar laga di Magelang dan Solo.

"Panpel PSIS saat ini masih cari alternatif beberapa stadion di Jawa Tengah seperti di Magelang dan Solo."

"Nanti akan diinformasikan secepatnya," tukasnya.

Sementara itu, dikutip dari laman Instagram Balai Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (BPPLOP) Jawa Tengah, nantinya ada perbaikan untuk single seat di Stadion Jatidiri.

Perbaikan rumput juga akan jadi fokus utama demi bisa menggelar Piala AFF U-16 2024 dengan maksimal.

"Kementerian PUPR melaksanakan renovasi 18 stadion pada tahun 2024 termasuk Stadion Jatidiri Semarang."

"Perbaikan meliputi instalasi kursi tunggal (single seat), penggantian rumput dan aspek keamanan keselamatan sehingga sesuai standar," tulis BPPLOP.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved