Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Petugas Kebersihan Mogok Kerja karena Sering Dimarahi dan Dihina Lurah, Tuntut Permintaan Maaf

Mereka mogok kerja lantaran sering dimarahi dan dihina dengan sebutan "miskin" oleh Lurah Kelurahan Ancol.

KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol menggelar aksi lempar sapu dan mogok kerja di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (19/2/2024) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Senin (19/2/2024) pagi, puluhan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol menggelar aksi lempar sapu lidi di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara

Mereka mogok kerja lantaran sering dimarahi dan dihina dengan sebutan "miskin" oleh Lurah Kelurahan Ancol Saud Maruli Manik dan Sekretaris Kelurahan Ancol Kenny Hutagaol.

"Saya PPSU Kelurahan Ancol. Kami minta ketegasan dan keadilan.

Baca juga: Dulu Viral Setelah Dinikahi Petugas PPSU, Bule Cantik Asal Turki Kini Minta Cerai: Sudah Kecanduan

Jadi gini, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi kita, apalagi, yang kita enggak enak hati kan, dengan kata-kata 'miskin'.

Contohnya 'PPSU miskin dilarang merokok'," kata Arief, salah satu petugas PPSU yang ditemui dalam aksi tersebut, Senin.

Selain itu, Arief menyebut petugas PPSU kerap "dipecut" saat bertugas oleh Saud dan Kenny, terutama saat pelaksanaan Pemilu 2024 yang lalu.

"Ya namanya kerja ya capek ya, Bang, cuma jangan dipecut anak-anak, jangan sering kali dipecut.

Kemarin apalagi pas lagi kita menyaksikan pemilu, kami catat berapa suara, itu kan memiliki waktu yang panjang, yang lama.

Seharusnya ada rasa simpatinya gitu, jangan terlalu dipecut anak-anak, kasihan," jelas Arif.

Pendapat yang sama dengan Arif juga dilontarkan oleh Pipit Mulyaningsih, anggota PPSU Kelurahan Ancol lainnya yang juga ikut dalam aksi.

"Pak sekretaris kelurahan kalau omong nyakitin, selalu katain miskin ke PPSU. Jadi kayaknya anak-anak sakit hati," ujar Pipit.

Bahkan, perkataan yang tak mengenakkan itu sempat dilontarkan kepada rekan Pipit saat antre pembagian sembako kecamatan.

"Kalau saya dengar pas pembagian sembako dari kecamatan, itu kan harus nebus Rp 100.000. Sedangkan dia enggak punya duit, tapi dia udah dapat kupon. Tapi dikatain 'yang miskin-miskin ke sini dulu'," lanjutnya.

Tuntut minta maaf

Arief menyampaikan, para petugas PPSU Kelurahan Ancol menuntut Saud dan Kenny meminta maaf secara terbuka atas kata-kata yang membuat sakit hati.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved