Dua Bocah Tenggelam di Sungai Sragi Pekalongan, Satu Berhasil Ditemukan
Dua bocah berinisial JNF (5) dan QMK (6), warga Desa Legok Clile, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dilaporkan tenggelam
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Dua bocah berinisial JNF (5) dan QMK (6), warga Desa Legok Clile, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dilaporkan tenggelam di Sungai Sragi, Kamis (22/2/2024).
Kades Legok Clile Wintoro mengatakan, musibah ini berawal saat orang tua korban pergi balai desa untuk mengambil beras bantuan dari pemerintah desa setempat.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelum kejadian, mereka sedang menonton televisi di rumah ANB (4) yang juga mereka masih saudara. Mereka ditinggal orang tuanya ke balai desa, karena ada pembagian beras," kata Kades Legok Clile Wintoro kepada Tribunjateng.com.
Tanpa sepengetahuan orang tua, mereka bertiga ternyata bermain di tepian sungai Sragi yang tak jauh dari rumah.
Diduga karena terpeleset, JNF dan QMK masuk ke sungai.
"ANB lalu memberitahu orang-orang sekitar," imbuhnya.
Wintoro mengungkapkan, mendapatkan informasi tersebut ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Kabupaten Pekalongan.
Mendapatkan informasi tersebut, tim SAR gabungan langsung melakukan operasi SAR dengan menggunakan perahu karet dan susur sungai.
"Kurang lebih 3 jam pencarian, tim SAR gabungan menemukan satu korban berinisial JNF dalam keadaan meninggal dunia," ungkapnya.
Sementara itu, anggota Basarnas Unit Pemalang, Handika mengatakan, korban berhasil ditemukan sekitar 2 KM dari lokasi kejadian.
"Korban ditemukan di dekat Jembatan Kedungjaran, perbatasan antara Kecamatan Bojong dan Kecamatan Sragi. Lalu, tim SAR gabungan bersama masyarakat langsung mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka," katanya.
Berdasarkan keterangan dari saksi, saat itu mereka sendang bermain di tepi sungai yang tak jauh dari rumahnya
"Tanah yang mereka bermain becek dan licin karena baru saja diguyur hujan, dan arus sungai pun cukup deras."
"Mereka diduga bermain dorong-dorongan dan karena kedua bocah terlalu asyik bermain, salah satu terpeleset dan menarik yang satunya sehingga keduanya jatuh dan hanyut," imbuhnya.
Handika menambahkan, pencarian dilakukan dengan penyisiran baik terjun langsung, ataupun menggunakan perahu karet.
"Pencarian kami hentikan sementara karena cuaca sudah gelap sehingga tidak efektif. Pencarian akan dilanjut besok pagi," tambahnya. (Dro)
Wali Kota Pekalongan Aaf Puji Ketegasan Polisi Tangani Aksi Anarkis |
![]() |
---|
Batik Nafas Ekonomi dan Identitas Budaya, Wali Kota Pekalongan Tegaskan Komitmen di Hari Batik Dunia |
![]() |
---|
Eceng Gondok di Sungai Langenharjo Kendal Dibersihkan, Pemkab Susun Rencana Alih Wisata |
![]() |
---|
Preservasi Jalan Kajen-Wiradesa Dimulai, Ditarget Awet Puluhan Tahun |
![]() |
---|
Soal Kredit Macet BPR BKK Pekalongan 150 Miliar, Akademisi : Sehat atau Tidak Harus Dilihat dari NPL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.