Berita Regional
Oknum Guru SMP Cabul Bikin Resah Orangtua Murid, Sekolah pun Digeruduk, Pelecehan Sudah Lama
Akibat isu tersebut, sekolah SMP tempat terduga pelaku mengajar pun digeruduk oleh warga pada Kamis (22/2/2024) kemarin
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Kasus pencabulan terjadi di sebuah sekolah menengah di Cigombong Bogor.
Pelakunya seorang oknum guru dan korban merupakan siswi di SMP tersebut.
Isu yang berkembang kasus pelecehan sudah lama terjadi.
Korbannya tujuh siswi.
Baca juga: Viral Penghasilan Harian Pengemis Sultan Pura-pura Bisu Tuli, Berangkat Minta-minta Naik Mobil Mewah
Baca juga: Nasib 9 Caleg Komedian Tanah Air, Ini Daftar Perolehan Suara Mereka
Akibat isu tersebut, sekolah SMP tempat terduga pelaku mengajar pun digeruduk oleh warga pada Kamis (22/2/2024) kemarin.
Bahkan, aksi pengerudukan ini viral hingga beredar luas di media sosial.
Dari informasi yang beredar, puluhan warga yang datang ke SMP tersebut bermaksud menyuarakan kekecewaannya terhadap sekolah tersebut yang masih mepekerjakan oknum guru cabul.
"Telah terjadi tindak pelecehan seksual oleh oknum guru SMP Negeri di Cigombong, Kami sebagai masyarakat Bojong Kiharib amat kecewa atas kejadian ini yang ada di lingkungan kami.
"Apalagi pelaku tersebut mengajar di bidang kerohanian. Kami mendatangi sekolah ataupun TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk memberikan efek jera," tulis salah satu akun di pesan Whatsapp Grup seperti dikutip TribunnewsBogor.com, Kamis (22/2/2024).
Selain di whatsapp grup, di akun instastory instagram akun @retnooysr menuliskan kalau tindakan tak terpuji itu sudah terjadi sejak belasan tahun lalu.
"Dari angkatan 2012 juga udah ada korbannya temen aku, udah lama banget kayaknya beraksi deh," tulis akun tersebut.
Menanggapi hal tersebut Kapolsek Cigombong, Kompol Hida Tjahjono, mengaku tidak tahu.
"Kami tidak tahu, karena korban tidak buka laporan ke polsek," katanya saat dikonfirmasi.
Orang Tua Murid Was-was
Sejumlah orangtua siswa kini mengaku was-was lantaran takut anaknya jadi korban pelecehan yang diduga dilakukan oleh seorang oknum guru.
Menurut Lia Permana, salah satu orangtua siswa mengatakan, jika sang oknum guru cabul ini baru kena batunya.
"Kalau cerita dari anak saya, kebiasaan colak-colek jadinya penyakit sampai terjadi tindakan tidak senonoh itu," kata Lia.
Ia berharap oknum guru tersebut dapat diadili, agar seluruh pelajar di SMP Negeri 1 Cigombong tidak merasa takut.
"Saya sebagai orang tua tentunya was-was, apalagi anak saya masih kelas 7, harus ada tindakan tegas supaya anak-anak juga tidak ketakutan," tandasnya.
Menurutnya, penggerudukan yang dilakukan warga lantaran ada laporan pelecehan dari korban kepada orangtuanya.
"Tadi pagi terjadi pelecehan yang dilakukan oleh guru agama terhadap siswa SMP Cigombong," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (22/2/2024).
Ia melanjutkan, perlakuan tak wajar oknum guru kepada siswinya ini sudah terjadi sejak lama.
"Kalau yang saya dengar guru agama ini, mungkin baru sekarang kena batunya, itu memang udah lama seperti itu karena anak saya ada 4, semuanya sekolah disitu. Walaupun tinggal yang bungsu kelas 7 itu, cerita dari anak saya emang dari dulu begitu," paparnya.
7 Korban
Korban pelecehan yang diduga dilakukan oknum guru di SMP Negeri 1 Cigombong dikabarkan sebanyak 7 siswi.
Kabar menyebutkan, tak hanya dilakukan oleh sang guru cabul, namun seorang tukang kebun di sekolah tersebut kini namanya ikut terseret.
Lia Permana, orangtua siswa mengatakan, cerita-cerita pelecehan seksual muncul saat pembagian rapot bulan Desember tahun lalu.
"Sekitar bulan Desember, disitu ada orang tua yang cerita bahwa dia gak sengaja lihat hp anaknya kalau anaknya ngadu ke wali kelasnya tentang pelecehan yang dilakukan oleh seorang tukang kebun," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024).
Lia juga mengungkapkan kekhawatirannya kaKorban rena anak perempuannya juga pernah menjadi korban sentuhan tidak pantas dari tukang kebun tersebut. Meskipun tidak sampai pada area sensitif, kekhawatiran Lia semakin memuncak.
Namun, upaya Lia untuk menyampaikan masalah ini ke pihak sekolah, tidak membuahkan hasil.
"Karena saya khawatir, pas awal masuk sekolah di Januari saya janjian sama wali kelas anak saya namanya pak reza bahwa saya mau dianter pengen ngobrol sama kepala sekolah tapi kata wali kelas tidak bisa harus sama kesiswaan karena prosedurnya begitu," ungkapnya.
Karena tidak bisa berbincang dengan kepala sekolah, Lia akhirnya berbicara dengan wali kelas anaknya, dia mengetahui bahwa tidak hanya satu atau dua murid yang menjadi korban.
"Pas ngobrol di sana ternyata korbannya ada 7 orang, itu yang lapor ke wali kelas saja. Pihak sekolah tetap memperhatikan tukang kebun melalui bagian sarana dan prasarana itu dengan alasan dia itu senior," terangnya.
Meskipun telah dilaporkan, tindakan yang diambil oleh pihak sekolah terhadap tukang kebun tersebut dianggap Lia tidak memadai.
"Jadi pihak sekolah memberikan hukuman saja, yang katanya hukuman norma masyarakat berupa dicuekin sama guru-guru, didiamkan dan menurut saya itu tidak bikin jera gitu, eh malah kejadian lagi sama guru agama," lanjutnya.
Kasus ini semakin meruncing ketika pada Kamis (22/2/2024), dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru juga mencuat.
"Tukang kebun belum selesai, belum proses ini sudah ada lagi guru agama. Pihak sekolah itu menutup-nutupi gitu, sampai kejadian lagi ini. Dari mulai kasus kemarin sampai kasus ini gitu bukannya berhenti malah ada tambah lagi," pungkasnya.
Sementara itu, hingga artikel ini dilansir belum ada penjelasan resmi dari pihak sekolah terkait kabar tersebut.
Bahkan, warga dan orangtua siswa sempat menggeruduk sekolah akibat kejadian pelehan yang dilakuka salah seorang oknum guru pada Kamis (22/2/2024) kemarin.
Kapolsek Cigombong, Kompol Hida Tjahjono, mengaku tidak tahu adanya warga yang mendatangi sekolah karena insiden pencabulan.
"Kami tidak tahu, karena korban tidak buka laporan ke polsek," katanya saat dikonfirm
| 36 Pendaki Kena Sanksi, Kenapa Gede Pangrango Begitu Menggoda? Ini Ketinggian dan Jalur Resminya |
|
|---|
| Terjebak di Tengah Tawuran, Pencari Nasi Sisa Dibacok hingga Tewas |
|
|---|
| Perbandingan Jarak Kereta Cepat Whoosh 150Km vs Land Bridge Arab Saudi 1.500Km, Tapi Anggaran Sama? |
|
|---|
| Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Cashback dan Paket Ekstra Purna Jual |
|
|---|
| Sebelum Live Gantung Diri di TikTok, Pria Penuh Tato Asal Semarang Terlihat Minum Arak Sendirian |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.