Berita Jepara
Elpiji Melon Sulit Ditemukan di Jepara Sebulan Terakhir
Keberadaan elpiji bersubsidi 3 kg di Kabupaten Jepara kian sulit ditemukan, menyusul keterbatasan pasokan, sementara permintaan masyarakat relatif
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- Keberadaan elpiji bersubsidi 3 kg di Kabupaten Jepara kian sulit ditemukan, menyusul keterbatasan pasokan, sementara permintaan masyarakat relatif tinggi.
Hal itu diungkapkan satu pedagang elpiji melon di Kecamatan Jepara, Muhammad Yusuf Fahmi.
Menurut dia, peminat elpiji bersubsidi itu semakin banyak, tetapi tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup.
"Saat permintaan gas kecil ukuran 3 kg banyak, stoknya terbatas," katanya, kepada Tribunjateng Minggu (25/2).
Menurut dia, keberadaan elpiji melon sempat kosong hampir satu bulanan pada awal tahun.
"Kalau Januari sempat saya tidak dapat kiriminan ya hampir satu bulanan," ujarnya.
Berkait dengan harga, Yusuf menjual elpiji bersubsidi itu Rp 18 ribu, sedangkan elpiji ukuran besar 12 kg dibanderol Rp 215 ribu.
"Kalau harga masih stabil, tapi stok itu yang susah saat ini," ujarnya.
Ia menyebut, pembeli yang biasanya datang ke tempatnya rata-rata masyarakat biasa untuk gas ukuran kecil, sedangkan untuk gas ukuran besar biasanya pemilik usaha makanan.
Meski demikian, Fahmi menuturkan, sempat terjadi pergeseran konsumen, di mana pengguna elpiji non-subsidi menukarkan tabungnya untuk bisa mendapatkan elpiji melon. "Ada yang datang bawa gas besar, terus minta tuker gas kecil," tuturnya.
Di tempat Yusuf saat ini sudah tidak memiliki stok elpiji melon. "Ini kosong semua, adanya cuma yang besar 12 kg, itupun beberapa. Kata agen besok Rabu baru dikirim," bebernya.
Hal serupa disampaikan konsumen elpiji melon, Suharsono, warga Desa Potroyudan, Kecamatan Jepara, yang mengaku kesulitan mendapatkan komoditas itu.
Menurutnya, keberadaan elpiji bersubsidi itu cukup aneh, lantaran ketika stok melimpah peminat kurang banyak, tapi saat kurang menjadi kesulitan untuk mendapatkan.
"Kalau pas banjir banyak gas 3 kg sampai tidak laku, kalau habis gini sampai tidak bisa masak," tukasnya.
Suharsono menyatakan, sudah mencoba mencari berkeliling se-Kecamatan Jepara, tetapi tak juga mendapatkan elpiji melon.
75 Calon Siswa SR Rintisan di Jepara Akan Ikuti MPLS Mulai 30 September |
![]() |
---|
Silaturahmi Bupati Jepara dengan Ulama, Menekankan Pentingnya Persatuan Umat |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Bantu Penyediaan Air Bersih di Desa Clering, Dukungan CSR Telkom |
![]() |
---|
Tingkatkan Sektor Pertanian, Pemkab Jepara Fokuskan Pembangunan Irigasi |
![]() |
---|
FIX, 30 September Pemkab Jepara Launching Sekolah Rakyat Rintisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.