Berita Regional
Inilah Sosok Prof Edie Toet Hedratno, Rektor Universitas Pancasila Diduga Cium Stafnya
Rektor Universitas Pancasila Jakarta, Prof Dr. Edie Toet Hedratno alias ETH diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap stafnya.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Rektor Universitas Pancasila Jakarta, Prof Dr. Edie Toet Hedratno alias ETH diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap stafnya.
Korban RZ (42) mengakui pelecehan seksual yang dilakukan ETH tersebut
RZ mengaku sudah sempat melaporkan kelakuan bejat ETH.
Baca juga: Kronologi Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila ke Karyawan, Minta Diteteskan Obat Mata
Namun laporannya tak digubris, hingga tingkah aneh RZ membuat sang suami curiga.
Di saat itulah RZ akhirnya jujur ke suami telah dilecehkan rektor tempatnya bekerja.
Saat ini, kasusnya sudah ditangani oleh aparat kepolisian.
Suami korban RZ bahkan sempat kebingungan melihat tingkah laku istrinya beberapa bulan ke belakang.
Rupanya, korban menyimpan rahasia pahit yang dialami ditempat kerjanya.
Bahkan, RZ mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran sosok yang diduga melakukan pelecehan merupakan orang nomer satu di kampus.
RZ hanya bisa menangis saat keluar dari ruangan Pak Rektor.
"(Korban) pernah melapor langsung setelah kejadian pelecehan hari itu.
Dia (korban) keluar (ruangan Rektor) sambil nangis," kata Amanda Manthovani, kuasa hukum korban.
Kini, RZ resmi melaporkan Rektor berinisial ETH itu pada 12 Januari 2024 lalu atas dugaan kasus pelecehan seksual.
Sementara itu, Kuasa hukum Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH, Raden Nanda Setiawan mengungkapkan, dugaan pelecehan yang ditujukan kepada kliennya dinilai janggal lantaran saat ini sedang proses pemilihan rektor yang berlangsung hingga Maret 2024 nanti.
"Terlalu janggal apabila baru dilaporkan pada saat proses pemilihan rektor baru," kata Nanda saat dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024) melansir Kompas.com.
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Kamsuri Temukan Bayi saat Hendak Berangkat Salat Subuh ke Musala, Awalnya Dikira Kucing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.