"Saya Dimarahi oleh Gaib" Wanita Paruh Baya Akhiri Hidup Terjun ke Dalam Sumur

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah surat haru ditemukan di rumah korban, Irnaeni (54), yang memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Tragedi itu terungkap setelah polisi menemukan Irnaeni tak bernyawa di sumur pada Senin (26/2/2024) pukul 11.30 Wita di Dusun Batu Hulang Desa Salassae, Kecamatan Bulukumpa.

Dalam surat yang ditinggalkan Irnaeni, terungkap bahwa ia merasa terjebak dalam utang yang tak bisa dilunasi.

Selain itu, ia juga mengungkapkan penderitaan sakit yang sulit disembuhkan dan aksi bunuh dirinya tersebut didasari oleh bisikan mahluk gaib.

Petikan surat tersebut membuat publik terenyuh. Irnaeni menuliskan, 'Besok lusa kalau ada apa-apa jangan salahkan orang lain, karena dari saya sendiri. Saya dimarahi oleh Gaib.'

Pesan tersebut mencerminkan keputusan tragis yang diambilnya.

Kapolsek Bulukumpa, AR Mubin, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian menduga korban mengalami gangguan kejiwaan.

"Korban diduga mengalami gangguan kejiwaan yang ditandai adanya sepucuk surat yang ditinggalkan di rumahnya," kata AR Mubin.

Irnaeni juga menyampaikan rasa cintanya kepada keluarga, terutama kepada anak-anaknya.

Dia menyatakan sulit sembuh dari penyakitnya, dan sebagai bentuk cinta dan perhatian kepada anak-anaknya, dia menitipkan mereka kepada saudara-saudaranya untuk dijaga.

Tragedi bunuh diri Irnaeni menjadi catatan kelam di Desa Tanah Harapan, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Irnaeni hilang dari rumah keluarganya di Desa Salassae pada pukul 06.00 Wita pagi tadi.

Sore tadi korban telah dikubur di kampung orang tua mereka di Desa Bontobulaeng, Kecamatan Bulukumpa.

Meski diduga sedang mengalami gangguan kejiwaan namun polisi masih mendalami kasus tewasnya ibu paruh baya itu.

Termasuk akan memeriksa sejumlah saksi dari pihak keluarga.