Berita Pati
Tekan Angka Kecelakaan, Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Santri Aman Berkendara di IPMAFA Pati
Ribuan santri dari Kabupaten Pati dan sekitarnya mendapat edukasi dan sosialisasi tentang keselamatan berkendara (safety riding).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
Dia mengatakan, Polri menangani 7.180 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sejak 1 hingga 21 Agustus 2023.
Data itu didapat dari IRSMS Korlantas Polri yang diakses pada Selasa 22 Agustus 2023 pukul 12.00 WIB.
Kecelakaan mengakibatkan 782 orang meninggal, 9.053 orang luka ringan, dan 779 orang luka berat.
Sebanyak 42.080 orang terlibat sebagai pengemudi saat kecelakaan.
“Mirisnya, sebanyak 6.004 pengemudi masih berusia di bawah 17 tahun atau kurang lebih 14,3 persen dari jumlah tersebut,” terang dia.
Bakharuddin menjelaskan, melihat angka kecelakaan yang cukup tinggi di kalangan usia produktif ini, pelajar dan santri perlu mendapat edukasi.
"Maka program di kelompok santri ini kami lakukan untuk melihat sampai mana pengetahuan mereka tentang berlalu lintas. Alhamdulillah para kiai proaktif," kata dia.
Dia juga mengapresiasi Jasa Raharja yang proaktif bekerja dari hulu ke hilir dalam hal keselamatan berkendara. Tak hanya pemberian santunan terhadap korban kecelakaan, melainkan juga kegiatan preventif lewat edukasi.
"Setelah mendapat pencerahan seperti ini semua akan menjaga diri, selamat untuk diri dan pengendara lain. Setelah tahu aturan, dia taat, setelah taat dia tidak melanggar," ucap dia.
Bakharuddin berharap, kegiatan ini akan berkolerasi dengan angka kecelakaan yang menurun. Sehingga tidak lagi terjadi 27-29 ribu korban meninggal tiap tahun.
"Alangkah disayangkan jika masyarakat usia produktif meninggal di jalan," tandas dia.
Sementara, Rektor IPMAFA KH Abdul Ghaffar Rozin mewakili komunitas pesantren menyambut baik inisiatif Jasa Raharja dan Korlantas Polri yang menggelar kegiatan ini.
Baca juga: "Ini Pasti Bukan Jatuh, Tapi Dianiaya" Terbongkarnya Kematian Santri di Kediri, Ortu Curiga Ada Luka
"Kita semua sadar bahwa berkendara secara aman menjadi sangat penting. Apalagi tingkat kecelakaan di Indonesia sangat tinggi. Butuh ditangani secara masif," ucap pria yang akrab disapa Gus Rozin ini.
Pihaknya ingin, setelah mendapat edukasi hari ini, para santri bisa menjadi pelopor keselamatan berkendara.
"Saya mewakili pesantren di Kajen, Pati dan sekitarnya, serta seluruh Indonesia menyambut baik kegiatan ini. Mudah-mudahan bisa diintensifikasi dan dilanjutkan," tandas dia. (mzk)
Jubir Gerindra Pati Duga Aksi Demo Minta Penggantian Anggota Pansus dari PDIP Ada yang Menunggangi |
![]() |
---|
Janji Berpihak ke Rakyat Diuji di Pati: Warga Desak Partai Gerindra Pecat Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Sanggupi Tuntutan Petani soal Izin Tambang hingga Reforma Agraria |
![]() |
---|
Petani Desak Bupati Pati Sudewo Keluarkan Rekomendasi Pengajuan TORA 7,3 Hektare di Pundenrejo |
![]() |
---|
Suara Semar dari Lereng Kendeng: Jerit Petani Pati yang Tanah dan Airnya Dirampas Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.