Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Motif Samsudin Sebarkan Aliran 'Boleh Tukar Pasangan Asal Suka Sama Suka' di Blitar, Jaminan Surga

Viral video yang menyebarluaskan ajaran sesat karena mengizinkan jemaahnya bertukar pasangan asal suka sama suka, dengan jaminan surga..Gus Samsudin,

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
istimewa
Tangkapan layar video viral aliran yang memperbolehkan bertukar pasangan dengan jaminan surga. 

Motif Samsudin Sebarkan Aliran 'Boleh Tukar Pasangan Asal Suka Sama Suka' di Blitar, Jaminannya Surga


 TRIBUNJATENG.COM- Viral video yang menyebarluaskan ajaran sesat karena mengizinkan jemaahnya bertukar pasangan asal suka sama suka, dengan jaminan surga.


Dalam potongan video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan seorang perempuan bercadar duduk di depan empat pria yang diduga pemimpin aliran.


Keempat pria itu menyampaikan jemaahnya boleh bertukar pasangan dengan jaminan surga.


Video itu diunggah di channel YouTube Mbah Den (Sariden).


Channel YouTube itu diduga milik Samsudin atau Gus Samsudin, pemilik Pondok Nuswantoro di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.


Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria menegaskan, video viral itu merupakan konten yang dibuat Samsudin.

Video itu dibuat untuk meningkatkan subscriber channel YouTube Samsudin.


"Ada beberapa hal yang perlu saya tegaskan terkait video viral yang dilakukan Samsudin. Pertama, video tersebut dibuat hanya untuk menaikkan subscriber YouTube yang bersangkutan (Samsudin)," kata AKBP Wiwit Adisatria, dikutip dari Tribun Jatim, Selasa (27/2/2024).


"Kemudian yang kedua, bahwa pengobatan tersebut tidak ada, pengobatan yang disebutkan beberapa nama di situ (video) adalah fiktif belaka. Kami pastikan tidak ada di wilayah Kabupaten Blitar," lanjut AKBP Wiwit Adisatria.


Dikatakannya, petugas Polres Blitar sudah mendatangi Samsudin pada Senin (26/2/2024) malam.


Kepada petugas, Samsudin menyampaikan, video itu dibuat hanya untuk konten. Kejadian dalam video itu tidak terjadi.


"Kami juga dalami pembuatan video itu. Informasi yang kami terima video itu dibuat di Jawa Barat," ujarnya.


Menurut AKBP Wiwit Adisatria, pada video di YouTube paling bawah ada diskripsi disclaimer yang menyebutkan kejadian di konten itu fiktif.


"Tapi, ini menurut saya agak culas sedikit. Tentunya (video) ini sudah meresahkan. Yang bersangkutan (Samsudin), pagi ini berjanji untuk membuat klarifikasi terhadap video tersebut," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved