Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Samsudin Berulah, Video Aliran yang Bolehkan Tukar Pasangan dengan Jaminan Surga Viral

Tak tanggung-tanggung, alian tersebut menjanjikan jaminan surga bagi yang mau tukar pasangan

Editor: muslimah
istimewa
Tangkapan layar video viral aliran yang memperbolehkan bertukar pasangan dengan jaminan surga. 

TRIBUNJATENG.COM, BLITAR - Viral di media sosial sebuah video kontroversial yang meresahkan

Dimana terdapat diduga aliran sesat yang mengizinkan jemaahnya bertukar pasangan asal suka sama suka.

Tak tanggung-tanggung, alian tersebut menjanjikan jaminan surga bagi yang mau tukar pasangan.

Polisi pun turun tangan.

Baca juga: 302 Makam di Klaten Dibongkar Terdampak Proyek Tol Solo-Yogyakarta, Jasad Dipindah Ke Lokasi Baru

Baca juga: 5 Amalan Jelang Bulan Puasa 1445 H, Lebih Siap Menyambut Ramadhan

Video itu diunggah di channel YouTube Mbah Den (Sariden).

Channel YouTube itu diduga milik Samsudin atau Gus Samsudin, pemilik Pondok Nuswantoro di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Potongan-potongan video itu sempat viral di media sosial.

Dalam potongan video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan seorang perempuan bercadar duduk di depan empat pria yang diduga pemimpin aliran.

Keempat pria itu menyampaikan jemaahnya boleh bertukar pasangan dengan jaminan surga.

Potongan video itu viral di media sosial, dan menimbulkan beragam persepsi di masyarakat.

Setelah viral, kini video di channel YouTube itu sudah diubah ke setelan privasi atau pribadi.

Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria menegaskan, video viral itu merupakan konten yang dibuat Samsudin.

Video itu dibuat untuk meningkatkan subscriber channel YouTube Samsudin.

"Ada beberapa hal yang perlu saya tegaskan terkait video viral yang dilakukan Samsudin. Pertama, video tersebut dibuat hanya untuk menaikkan subscriber YouTube yang bersangkutan (Samsudin)," kata AKBP Wiwit Adisatria, Selasa (27/2/2024).

"Kemudian yang kedua, bahwa pengobatan tersebut tidak ada, pengobatan yang disebutkan beberapa nama di situ (video) adalah fiktif belaka. Kami pastikan tidak ada di wilayah Kabupaten Blitar," lanjut AKBP Wiwit Adisatria.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved