Berita Regional
Balita di Papua Meninggal saat Tunggu Hasil Lab Tanpa Dirawat di RS
Penyakit yang diderita Ais ini berawal saat ia memancing di sungai tiba-tiba ada kayu yang menusuk lehernya di bagian kanan.
"Sekitar pukul 13.04 WIT, adik Ais mengembuskan nafas terakhir dan meninggal dunia," ujar Jefri dengan raut muka sedih.
Setelah mendengarkan kabar Ais meninggal dunia di RS Dian Harapan, Kompas.com langsung mengecek kebenarannya.
Sesampai di sana, Bocah berusia 4 tahun ini telah dipindahkan ke kamar jenazah untuk dimandikan dan dipakaikan pakaian sebelum dibawa oleh pihak keluarga.
Menurut informasi yang diterima dari pihak keluarga, jenazah Ais akan diterbangkan menggunakan pesawat perintis pada Kamis (1/3/2024) ke Kampung Iri guna dimakamkan di kampung halamannya.
Tanggapan RSUD Abepura dan RS Provita
Direktur RSUD Abepura dr Daisy C Urbinas saat dikonfirmasi wartawan secara terpisah mengatakan, terkait biaya yang diminta pihak RSUD Abepura kepada keluarga pasien bernama Ais Utasad, ia belum mengetahuinya dan akan mengecek langsung ke bidang yang menanganinya.
“Saya di luar kota, saya ada minta keterangan dari bidang terkait,” katanya.
Sementara itu, Direktur RS Provita Kota Jayapura, dr Fansca Titaheluw menyatakan, pasien atas nama Ais Utasad tidak terdaftar sebagai pasien rawat jalan dan rawat inap di RS Provita.
“Pasien (Ais) datang ke RS Provita pada 30 Januari 2024 membawa pengantar dari RSUD Abepura untuk dilakukan pemeriksaan CT scan Cervikal dengan Kontras dengan jaminan umum,” ujarnya.
Biaya pembayaran CT scan, kata dr Fansca, sekitar 3,6 juta.
Namun pihak RS Provita bahwa pasien harus membayar meskipun punya BPJS Kesehatan.
“Pasien sudah membawa rujukan dan langsung bayar,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ais, Bocah di Papua Meninggal saat Tunggu Hasil Lab Tanpa Dirawat di RS"
Baca juga: Ibu di Tulungagung Gagal Minum Racun Tikus Bareng Anaknya, Si Balita Tewas di Pangkuan Nenek
Polisi Bunuh Polisi, Sandiwara Briptu Rizka Terbongkar, Ternyata Pelaku Pembunuhan Brigadir Esco |
![]() |
---|
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.