Rommy Pastikan PPP Dukung Hak Angket

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy mengatakan, partainya solid mendukung digulirkannya hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu 2024.

Menurut dia, keputusan itu berdasarkan hasil pertemuan ketua umum partai politik (parpol) pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Sabtu (25/2) lalu.

"PPP tetap berada pada posisi solid mendorong penggunaan hak angket DPR pada saat masuk masa sidang 5 Maret 2024 nanti," katanya, dalam keterangannya, Kamis (29/2).

Rommy, sapaannya, menuturkan, hak angket DPR sangat diperlukan untuk membuka seterang-terangnya dugaan kecurangan pemilu.

"Sehingga tidak perlu alergi atau khawatir dengan bergulirnya ini," ujarnya.

Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan, PDI Perjuangan dan PPP solid mendukung hak angket. "Jangan berandai-andai, itu ajalah. Menurut saya sih mereka (PDIP dan PPP) solid yah," ucapnya, kepada Tribunnews, Rabu (28/2).

Sementara, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut, pihaknya menunggu rekomendasi Tim Hukum Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud untuk menggulirkan hak angket.

Ia berujar, tim tersebut langsung di bawah arahan pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

"(Menunggu rekomendasi-Red) dari tim khusus. Tim khusus ini langsung ya di bawah arahan dari para ketua umum partai dan juga direction langsung, dipimpin langsung pasangan calon, yaitu Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD," jelasnya, saat ditemui di Pelataran Menteng, Jakarta, Rabu (28/2).

Menurut dia, Tim Hukum Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan. "Tim khusus inilah yang sekarang sedang mengumpulkan berbagai fakta-fakta di dalam penyelenggaraan pemilu," tutur Hasto.

Adapun, Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim menegaskan, kubu paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendorong agar hak angket DPR untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu 2024 berjalan terus.

Hal tersebut disampaikan Hermawi dalam program Satu Meja yang disiarkan Kompas TV, Rabu (28/2) malam. "Jadi kalau di 01 angket ini sudah clear, harus jalan," tegasnya.

Menurut dia, usai capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menggulirkan wacana hak angket, tiga sekjen partai pengusung Anies-Muhaimin langsung bertemu.

Dalam pertemuan itu, Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencapai kesimpulan bahwa mereka akan mendukung hak angket.

"Masing-masing dengan tim, masing-masing dengan troli-troli, mereka sudah kerja dua hari. Kami verifikasi. Kami sampai pada kesimpulan, kami meski mendukung angket. Kami ingin buktikan semua komplain dan keluhan masyarakat ada dalam bentuk CD, ada dalam bentuk rekaman, dan segala macam," terangnya.