Suara Tamara Tyasmara Bergetar, Akhirnya Lampiaskan Kemarahan ke Yudha Arfandi

TRIBUNJATENG.COM - Kemarahan Artis Tamara Tyasmara tak terbendung. Suaranya bergetar saat menghardik atau memaki tersangka pembunuhan Dante anaknya, Yudha Arfandi.

Ya, untuk kali pertama setelah Yudha jadi tersangka, mereka berdua bertemu.

Hal tersebut terjadi saat rekonstruksi kasus pembunuhan Dante yang dilaksanakan Polda Metro Jaya, di kolam renang kawasan Duren Sawit, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Daftar 10 Besar Nama Caleg Sementara Tertinggi di DPRD Banjarnegara Hasil Pemilu 2024 Dapil 6

Baca juga: Rombongan Jenazah Santri Banyuwangi Sempat Berhenti di Jalan, Ini Pengakuan Sepupu Sekaligus Pelaku

Tak gentar meski Yudha Arfandi dijaga ketat penyidik Polda Metro Jaya, Tamara Tyasmara langsung mendekat ke arah sang kekasih.

Dengan suara bergetar, Tamara Tyasmara menghardik Yudha Arfandi dan keluarganya yang tak mau disalahkan atas kasus kematian Dante.

Tamara Tsyamara meminta Yudha Arfandi untuk menyadari perbuatan jahatnya.

"Lu sadar! Jangan nyindir mulu. Keluarga bisanya nyindir-nyindir doang, hih!" kata Tamara Tyasmara di samping Yudha Arfandi.

Melihat Tamara Tysamara, keluarga yang mendampinginya langsung menenangkan sang artis.

Mereka merangkul dan menepuk-nepuk bahu mantan istri Angger Dimas tersebut.

Tamara Tyasmara lantas menepi guna menenangkan diri setelah bertemu langsung dengan Yudha Arfandi.

Dimarahi Tyasmara, Yudha Arfandi cuma tertunduk lesu.

Angger Dimas Ogah Bicara dengan Yudha Arfandi

Saat bertemu dengan Yudha, Angger Dimas enggan membuka komunikasi dengannya.

"Buat apaan ngobrol (dengan pelaku)?" ujar Angger kepada wartawan.

Angger Dimas tidak menuturkan lebih lanjut kapan dirinya bertatap muka dengan Yudha di kolam renang.

Setelah melihat reka ulang pembunuhan anaknya, Angger Dimas menilai apa yang dilakukan Yudha terhadap anaknya itu kejam.

"Teman-teman nilai saja seperti apa. Kalau dari saya sih, ya itu kejam," ujar Angger Dimas.

Sebanyak 69 di antaranya dilakukan untuk mereka ulang momen Yudha membenamkan Dante.

Dalam kasus ini, Yudha Arfandi disebut membenamkan Dante 12 kali.

Ia berdalih hendak melatih pernapasan korban di dalam kolam renang.

Namun, adegan 31B hanya menunjukkan Yudha membenamkan Dante sebanyak satu kali selama 14 detik.

Terkait apakah kasus kematian Dante merupakan pembunuhan berencana atau tidak, Angger Dimas enggan menanggapinya.

"Itu biar polisi yang jawab," tegas dia.

Sebagai informasi, Yudha membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter pada 27 Januari 2024.

Pelaku menenggelamkan Dante dengan memegang pinggang memakai kedua tangannya.

Setiap kali korban hendak menggapai tepi kolam tersangka berusaha menarik badan maupun kaki dari korban untuk terus berenang.

Akibat kejadian ini, sisa makanan dan buih keluar dari hidung serta mulut korban.

Dokter menyatakan, Dante meninggal kehabisan oksigen karena tenggelam.

Kini, tersangka telah ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Yudha dijerat pasal berlapis yakni Pasal 76 c juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.

( TribunJakarta.com )