Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2024

Kebutuhan Daging Sapi Melonjak Jelang Ramadan, ID FOOD Siap Impor

Supply daging sapi nasional hingga kini belum mampu memenuhi demand masyarakat, terlebih menjelang momen Ramadan dan Idulfitri

TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Pedagang daging sapi di Pasar Bitingan Kudus sedang menyiapkan pesanan, Rabu (11/1/2023). 

Kondisi kritis

Sementara, Ketua Dewan Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Didiek Purwanto menyebut, Indonesia dalam kondisi yang kritis untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumsi daging nasional 2024 sebesar 720.375 ton berdasarkan analisa pemerintah.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), apabila diperhitungkan dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 279.965 jiwa, konsumsi daging sapi per kapita per tahun sebesar 2.57 kg.

Kemudian, data populasi sapi hasil sensus BPS pada 2023 tercatat 11.3 juta ekor dan kerbau sebanyak 470,9 ribu ekor, sehingga kemampuan produksi lokal untuk memenuhi kebutuhan daging nasional di perkirakan hanya 281.640 ton atau 39,1 persen dari total kebutuhan nasional.

Hal itu karena stok sapi dan kerbau yang ada tidak semua dalam kondisi siap dipotong, atau yang bisa diperhitungkan untuk pemenuhan daging adalah sapi jantan dewasa serta betina yang sudah tidak produktif, sementara sapi anakan (pedet), sapi muda, dan betina produtif tidak diizinkan dipotong.

"Dengan demikian secara nasional akan terjadi defisit 453.000 ton, atau setara dengan 2,5 juta ekor sapi potong," katanya, saat dikonfirmasi Kontan, Kamis (29/2).

Berdasarkan prognosa neraca pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), stok awal 2024 untuk daging sapi dan kerbau sebanyak 130.153 ton, dengan produksi dalam negeri sebanyak 422.649 ton, sedangkan rencana impor sepanjang 2024 sebanyak 389.024 ton.

Kemudian, jumlah itu dikurangi kebutuhan daging sapi dan kerbau nasional sebesar 720.375 ton, sehingga diperkirakan stok akhir tahun untuk daging sapi dan kerbau sebesar 221.451 ton.

"Apabila impor tidak dilakukan, maka akan terjadi pengurasan secara besar-besaran sapi lokal, yang akhirnya akan berdampak semakin sulit kita mencapai swasembada daging," ungkapnya. (Kontan/Siti Masitoh/ Lailatul Anisah/Leni Wandira)

Baca juga: Kemendagri Anggap Usulan Pilkada Serentak 2024 Dipercepat Gugur

Baca juga: Mahfud Klaim Punya Bukti Kuat, Tegaskan Bakal Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK

Baca juga: Buah Bibir : Selvi Kitty Jual Tas hingga Emas untuk Menjadi Caleg, Inilah Hasilnya

Baca juga: "Yang Udin Bikin, Palsu Semua" Pesulap Merah Senang Samsudin Ditangkap Kasus Video Tukar Pasangan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved