Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Pemotor Boncengkan Anaknya Usia 5 Tahun Tertabrak Kereta Api

Seorang pengendara motor memboncengkan anaknya yang berusia 5 tahun tertabrak kereta api.

KOMPAS.com/DANDY BAYU BRAMASTA
Ilustrasi kereta api 

TRIBUNJATENG.COM, LAMONGAN - Seorang pengendara motor memboncengkan anaknya yang berusia 5 tahun tertabrak kereta api (KA) 502 Ki Arjonegoro di perlintasan Desa Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Sabtu (2/3/2024).

Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api berpalang pintu yang dijaga secara swadaya.

Beruntung, korban selamat dari kejadian tersebut.

Baca juga: Jatuh Terpental saat Motor Melaju, Pengendara Dihantam Bus hingga Tewas

Menurut saksi Rahmad (40) sebelum kejadian korban Basiro (40) warga Desa Tanggungan RT 01 RW 05 Kecamatan Pucuk yang sedang membonceng putranya, R (5) memakai motor Honda Supra X melintas dari arah Selatan.

Menjelang perlintasan, melaju KA 502 (Kl Arjonegoro dari arah Barat ke Timur.

Petugas Gakkum Sat Lantas melakukan olah TKP
Petugas Gakkum Sat Lantas melakukan olah TKP, Sabtu (2/3/2024).

Korban sepertinya tidak perhatikan saat hendak menyeberang perlintasan.

Korban tak perhatikan ada KA yang sedang melaju.

Karena jarak yang sudah dekat, korban yang sedang melintas terserempet KA Ki Arjonegoro.

"Korban tidak ada kesempatan untuk menghindar hingga tertabrak KA," ungkap Rahmad, Sabtu (2/3/2024).

Korban yang mengendarai motor tanpa plat nomor polisi itu sampai terlepas dari motornya, termasuk anaknya, R

Akibat kejadian tersebut, Basiro mengalami luka di bagian paha.

Sedang putranya mengalami luka yang cukup serius, patah kaki kanan dan beberapa bagian tubuhnya terluka.

Motor korban rusak meski tidak seberapa parah.

Sementara kedua korban dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML).

Keduanya dirawat intensif dan harus dipasang infus, termasuk si balita R.

Saat kejadian pagi itu sekitar pukul 05.00 WIB perlintasan belum ada yang jaga.

Kasi Gakkum Sat Lantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto dikonfirmasi SURYA mengatakan, saat insiden perlintasan berpalang pintu itu belum ada yang jaga.

"Dua shift dengan mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB," kata Hadi.

Informasi di lokasi kata Hadi, perlintasan berpalang pintu hasil swadaya itu mulai ada dijaga shift pagi pukul 06.00 WIB ,- 14.00 WIB dan shift siang  pukul 14.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Di perlintasan tersebut sudah pernah ada  sosialisasi untuk keselamatan perjalanan KA, selain dipasang bener imbauan keselamatan untuk masyarakat yang melintas. 

Pihaknya tetap mengimbau masyarakat yang hendak melintas di perlintasan rel KA hendaknya selalu waspada.

"Kurangi kecepatan, berhenti sebelum melintas dan tengok kanan-kiri.

Begitu aman barulah melintas," kata Hadi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Balita di Lamongan Lolos dari Maut Setelah Tertabrak Kereta Api saat Dibonceng Ayahnya

Baca juga: Kecelakaan Maut di Gunungpati Semarang: Jatuh Terpeleset Tumpahan Solar, 2 Pemotor Tewas Tertabrak

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved