Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Caleg DPR Otak Pembunuhan

Ini Raihan Suara Caleg DPR Pembunuh Indriana Dewi di Dapil Jabar IX, Alumni SMK Swasta di Jakarta

Caleg DPR RI, Devara Putri Prananda (24) yang menjadi otak pembunuhan wanita bernama Indriana Dewi Eka (25) maju dari Dapil Jabar IX.

Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Sosok Devara Putri Otak Pembunuhan Indriana Dewi Bukan Orang Sembarangan, Caleg DPR RI Partai Garuda 

"Ya, kira-kira seperti itu (cinta segitiga). Jadi karena cemburu pelaku melakukan ini (pembunuhan)," ujar Surawan usai olah TKP di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat (1/3/2024).

Surawan menjelaskan, Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda merupakan sepasang kekasih.

Keduanya sudah berpacaran selama 5 tahun.

Namun, di saat bersamaan, ternyata Didot Alfiansyah juga tengah menjalin hubungan dengan Indriana.

Hubungan yang sudah berlangsung selama tujuh bulan itu rupanya diketahui oleh Devara Putri Prananda.

Devara Putri Prananda kemudian meminta Didot Alfiansyah untuk memilih dirinya atau Indriana Dewi Eka.

Jika Didot Alfiansyah memilih dirinya, maka Devara Putri Prananda meminta kekasihnya itu untuk menghilangkan Indriana Eka Dewi dari bumi.

"Perempuan (DP) ini lah yang meminta pelaku (MR) untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ujarnya.

R, eksekutor pembunuhan wanita yang jasadnya dibuang di wilayah Kota Banjar, Jumat (1/3/2024). 
R, eksekutor pembunuhan wanita yang jasadnya dibuang di wilayah Kota Banjar, Jumat (1/3/2024).  (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Rp 50 Juta untuk Habisi Pesaing

Didot Alfiansyah lalu meminta bantuan kepada temannya, Muhammad Reza Swastika untuk menghabisi nyawa wanita berusia 25 tahun itu.

Didot dan Devara kemudian meminta Reza untuk membunuh korban dengan janji akan diberi uang Rp 50 juta.

Awalnya Reza menolak, namun karena terlilit utang, ia pun mau menuruti permintaan sepasang kekasih itu.

Dari Rp 50 juta yang dijanjikan, ia telah mendapatkan Rp 23 juta dari pelaku lain.

"Tapi memang karena kepepet utang, akhirnya dia mau, waktu pertama dijanjikan sekitar Rp 50 juta, akhirnya terealisasi baru Rp 23 juta," katanya.

Kombes Pol Surawan menyebut para pelaku telah merencanakan untuk membunuh korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved