Berita Regional
Sate dari Pengirim Misterius Jadi Barang Bukti Terkait Pembunuhan Indriana
"Takutnya itu sate ada racun atau gimana kan tidak tahu, jadinya buat bukti data penyelidikan.”
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Indriana Dewi Eka Saputri (24) menjadi korban pembunuhan berencana.
Pihak keluarga mengungkapkan fakta baru.
Melalui Ketua RT 6 RW 14 kelurahan Cipinang Besar Utara, kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yakni Eko Sudiyanto, pihak keluarga dalam hal ini ibu korban sempat dikirim makanan sate persis satu hari sebelum pihak kepolisian datang ke kediaman korban untuk memberitahu jenazah terduga korban ditemukan.
Baca juga: Partai Garuda Pecat Caleg yang Jadi Otak Pembunuhan Berlatar Cinta Segitiga
Sate tersebut dikirim pada malam hari oleh seorang perempuan yang menggunakan atribut lengkap ojek online (Ojol) dan memberitahu kalau sate tersebut dipesan oleh Indriana yang diperkirakan pada malam itu sudah meninggal dunia.
“Malam hari dikirimin sate sama perempuan ngakunya ojol yang dipesan sama Indriana, terus besok paginya polisi baru datang ke lokasi mengabarkan ada temuan jenazah,” kata Eko saat ditemui WartaKota, Minggu (3/3/2024).
Eko menjelaskan sate tersebut kemudian diterima oleh sang ibu korban.
Hanya saja tidak dikonsumsi lantaran sudah kenyang dan kemudian disimpan.
Hingga pada keesokan paginya, pihak kepolisian datang ke kediaman korban untuk memberitahu perihal informasi dugaan mayat Indriana dan mengetahui informasi adanya pengiriman makanan tersebut, sate tersebut langsung dibawa pihak kepolisian sebagai barang bukti.
“Sate nya tidak makan jadinya, karena kenyang ibunya katanya, terus pas polisi datang dan tahu ada informasi itu langsung dibawa, takutnya itu sate ada racun atau gimana kan tidak tahu, jadinya buat bukti data penyelidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar mengungkap dugaan pembunuhan terhadap seorang perempuan bernama Indriana di Kota Banjar, Jawa Barat.
Mayat perempuan terbungkus selimut tersebut ditemukan pengendara sepeda yang mencium bau busuk di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, pada Minggu, 25 Februari 2024.
Indriana adalah korban pembunuhan berencana.
Otak pelakunya adalah sepasang kekasih berinisial DA dan DP, yang dibantu seorang pria berinisial MR sebagai eksekutor.
Indriana dibunuh di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, pada Rabu (21/2/2024) malam atau empat hari sebelum jasad ditemukan. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Keluarga Korban Pembunuhan di Banjar Sempat Dikirimin Sate oleh Pengirim Misterius
Baca juga: Mayat Indriana 3 Hari Dibawa Naik Mobil, Mulut Dipakaikan Masker agar Terlihat seperti Tidur
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Kamsuri Temukan Bayi saat Hendak Berangkat Salat Subuh ke Musala, Awalnya Dikira Kucing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.