Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Piala Dunia 2026

DPR Restui Naturalisasi Ragnar, Paes, dan Haye Paes Sudah Belajar Pancasila dan Indonesia Raya

Calon kiper naturalisasi Timnas Indonesia, Maarten Paes mengaku serius mempelajari berbagai aspek guna menjadi warga negara Indonesia (WNI) yang baik

Instagram @maartenpaes
Maarten Paes berbincang dengan penyerang Inter Miami, Lionel Messi di ajang Piala Liga Amerika Serikat antara Inter Miami vs FC Dallas, pada (7/8/2023) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Calon kiper naturalisasi Timnas Indonesia, Maarten Paes mengaku serius mempelajari berbagai aspek guna menjadi warga negara Indonesia (WNI) yang baik.

Ia bahkan sudah belajar banyak mengenai budaya Indonesia. Hal itu diungkapkan Paes dalam rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Kemenpora dan PSSI terkait permohonan naturalisasi Paes bersama dua calon naturalisasi lainnya, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, Kamis (7/3).

Thom Haye yang merupakan pemain keturunan Indonesia, mengungkapkan peluangnya untuk membela Timnas Indonesia.
Thom Haye yang merupakan pemain keturunan Indonesia, mengungkapkan peluangnya untuk membela Timnas Indonesia. (Instagram @thomhaye)

”Pertama-tama saya ingin menyampaikan rasa syukur karena mendapat kesempatan ini. Terima kasih untuk orang-orang yang bekerja di balik layar.

Saya terkesan dengan kehangatan dari orang-orang Indonesia. Ketika pertama menginjakkan kaki di sana, saya merasa seperti di rumah,” ujar Paes yang ikut raker lewat video conference.

Paes yang bermain di Liga Amerika Serikat atau MLS kemudian berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia.

Kiper 25 tahun itu juga berjanji menjadi WNI yang baik. Pemain klub FC Dallas itu menegaskan ingin menjadi sosok yang baik di lapangan dan luar lapangan. Kiper 25 tahun itu juga siap bekerja keras untuk mewujudkannya.

"Hal yang ingin saya raih di lapangan adalah, di Indonesia ada banyak potensi di sepak bola.

Di lapangan saya ingin jadi pemimpin, menjadi warga negara yang baik. Dan, ya, jadi pemimpin di dalam dan di luar lapangan. Itu yang saya inginkan," katanya.

"Kemudian saya ingin mempelajari budaya dan berusaha belajar Bahasa [Indonesia] secepat mungkin.

Saya sudah belajar tentang Pancasila, saya sudah mempelajari Indonesia Raya. Ini awal yang baik tapi masih banyak hal lainnya. Saya ingin mencapai itu semua secepat mungkin," ucap Paes.

Komisi X DPR RI dalam raker yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian menyetujui permohonan naturalisasi Thom Haye, Maarten Paes, dan Ragnar Oratmangoen.

Dengan persetujuan itu, tiga pemain itu tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) Joko Widodo untuk kemudian mengambil sumpah WNI.

”Komisi X memutuskan menyetujui rekomendasi kewarganegaaraan atas nama Ragnar Oratmangoen, Thom Haye dan Maarten Paes.

Ragnar Oratmangoen pemain, Fortuna Sittard di Liga Belanda.
Ragnar Oratmangoen pemain, Fortuna Sittard di Liga Belanda. (Instagram @fortuna.sittard)

Dengan catatan bahwa penetapan kewarganegaraan RI ditetapkan oleh instasi yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Hetifah saat membacakan kesimpulan rapat, di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta.

Sementara itu, Nezar Patria selaku Menpora Ad Interim menjelaskan alasan mengajukan permohonan pemberian status kewarganegaraan kepada ketiga pemain keturunan itu.

Dia mengatakan skuar Timnas Nasional Indonesia membutuhkan pemain untuk mengisi di sejumlah posisi.

”Bahwa Timnas Indonesia membutuhkan posisi pemain penjaga gawang, sayap, gelandang.

Berdasarkan permohonan pelatih kepala Timnas Indonesia perihal permintaan naturalisasi pemain keturunan Indonesia yang bernama Ragnar Oratmangoen, Thom Haye dan Maarten Paes," ucap Nezar.

Proses naturalisasi Paes, Oratmangoen dan Haye dipercepat dengan harapan ketiganya bisa diturunkan Timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 21 dan 26 Maret mendatang.

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengatakan naturalisasi Oratmangoen, Paes, dan Thom Haye dikebut agar mereka bisa diambil sumpah pada 13 Maret 2024.

"Jadi begini, kalau ini semua proses administrasi [naturalisasi] selesai, kemudian DPR akan kirim ke Setneg [Sekretariat Negara], di situ akan keluar surat Keppres," kata Amali begitu selesai rapat di Komisi X di Gedung Nusantara I.

"Dari situ proses berikutnya penyumpahan. Yang memungkinkan itu tanggal 12, karena mereka hanya bisa datang tanggal 11 dan itu tidak bisa lama karena mereka masih kompetisi," ujarnya.

Timnas Indonesia akan melawan Vietnam dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 21 Maret. setelah itu Indonesia akan tandang ke Stadion My Dinh, Hanoi pada 26 Maret.

"Kan awalnya itu 13 [rapat dengar pendapat di DPR], kita minta untuk dipercepat sehingga keburu untuk didaftarkan paspornya di lawan Vietnam," ucap Amali menjelaskan.

"Kita berharap begitu [bisa main lawan Vietnam]. Kan ini bagaimana FIFA segera menyetujui mereka, kalau di FIFA lama juga itu, tapi dengan pak Erick saya yakin komunikasinya bagus," katanya.

Mantan Menpora ini menjelaskan proses naturalisasi Ragnar, Paes, dan Haye tidak lagi menunggu diputuskan dalam sidang Paripurna DPR RI. Pasalnya proses ketiganya sudah disetujui.

"Hari ini kan ke Komisi III dan X. Itu selesai. Kemudian tinggal dikirim ke Setneg, lalu diproses Setneg, tinggal dilaporkan aja di Paripurna. Kan beda dengan pemilihan Kapolri dan lain-lain," katanya.(tribun network/mam/dod)

Baca juga: Orang Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun Ke-117, Kondisinya Buat Para Peneliti Penasaran

Baca juga: Nora Al Matrooshi, Wanita Arab Lulus Pelatihan NASA Siap Terbang ke Luar Angkasa

Baca juga: KSAD soal Prajurit TNI Serang Polres Jayawijaya: Anak Muda Emosi Sesaat

Baca juga: Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan, PLN EPI Tanam 5000 Pohon Cemara Laut di Pantai Bunton

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved