Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Detik-detik saat Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur, Awalnya Ngaku Ada Masalah Komunikasi

Pilot dan kopilot maskapai Batik Air dilaporkan tertidur ketika sedang membawa pesawat dari Bandara Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Band

Editor: m nur huda
planespotters/Alif Luqman W
Pesawat Batik Air, PK-LUV Airbus A320-214 - Kemenhub akan investigasi khusus dan beri teguran keras Batik Air terkait kasus pilot dan kopilot tidur saat terbangkan pesawat. 

Pilot pun meminta izin istirahat kepada kopilot. Sebenarnya, pilot sempat terbangun untuk melakukan percakapan di luar tugas selama sekitar 30 detik, tetapi ia kembali melanjutkan istirahat.

Selama terbang, kopilot meminta untuk terbang dengan pos 275 derajat untuk menghindari kondisi cuaca buruk ke area control center (ACC) Makassar dan disetujui.

Ia lalu berkomunikasi dengan awak pesawat melalui interfon untuk menanyakan kondisi penumpang karena merasa pesawat mengalami turbulensi ringan.

Awak pesawat menanggapi kopilot dan menjelaskan bahwa kondisi penumpang baik-baik saja.

Kopilot kemudian melapor ke ACC Makassar bahwa pesawat tersebut terbang dengan arah 250 derajat.

ACC Makassar menerima laporan pilot dan menginstruksikan untuk kembali melaporkan ketika pesawat sudah aman dari kondisi cuaca buruk.

Selanjutnya, ACC Makassar menginstruksikan BTK6723 untuk menghubungi Air Traffic Controller (ATC) ACC Jakarta.

Kopilot pun melakukan kontak awal dengan ACC Jakarta. BTK6723 diinstruksikan untuk mengikuti KURUS 2G Standard Instrument Arrival (STAR) dan melaporkan ketika pesawat bersih dari kondisi cuaca buruk.

Saat itu, pesawat sedang terbang dengan arah 250 derajat dan berada di sekitar 125 Nm sebelah timur Waypoint KURUS.

Setelah membaca kembali instruksi ACC Jakarta, kopilot secara tidak sengaja tertidur. Setelah 12 menit transmisi terakhir yang tercatat dari kopilot, ACC Jakarta menanyakan kepada BTK6723 berapa lama pesawat harus terbang pada pos saat itu atau pada 250 derajat.

Namun, tidak ada jawaban dari kopilot. ACC Jakarta lalu menelepon BTK6723 dan tidak ada respons dari pilot.

Beberapa upaya untuk menghubungi BTK6723 telah dilakukan ACC Jakarta, termasuk meminta pilot lain untuk menghubungi BTK6723. Lagi-lagi, tidak ada satu pun panggilan yang ditanggapi.

Sekitar 28 menit setelah transmisi terakhir yang tercatat dari kopilot, pilot terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. Pilot kemudian melihat kopilot sedang tidur dan membangunkannya.

Pada waktu yang hampir bersamaan, pilot menanggapi panggilan dari pilot lain dan ACC Jakarta.

Selanjutnya, pilot memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi radio dan sudah teratasi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved