Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1

Laga PSIS vs Persis Terancam Batal Digelar, Belum Ada Izin Pakai Stadion Alternatif di Jateng-Jatim

PSIS Semarang dijadwalkan bakal menghadapi Persis Solo pada laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2023/24, Kamis (14/3/2024).

TRIBUN JATENG/ FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
Duel para pemain PSIS Semarang dan Dewa United saat bertemu di pekan ke-25 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (23/2/2024). Skor berakhir imbang 1-1 usai kiper Dewa United Sonny Stevens mencetak gol penyama kedudukan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- PSIS Semarang dijadwalkan bakal menghadapi Persis Solo pada laga pekan ke-29 BRI Liga 1 2023/24, Kamis (14/3/2024).

Jelang pertandingan tersebut, Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSIS saat ini mengalami kesulitan untuk mencari stadion alternatif disaat masih berlangsungnya renovasi Stadion Jatidiri.

Panpel juga sudah melakukan upaya untuk mencari alternatif stadion dengan berkomunikasi, mendatangi, dan menyerahkan surat permohonan secara resmi.

Beberapa di antaranya seperti di Stadion Moch Soebroto Magelang, Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Manahan Surakarta, Stadion Brawijaya Kediri, hingga Stadion Gelora Bangkalan Madura.

Baca juga: Venue Derby Jateng PSIS Semarang Vs Persis Solo Belum Didapat, Panpel Lobi Stadion Bangkalan Madura

Baca juga: Jadwal Lengkap Liga 1 Pekan ke-29: Persebaya Vs Madura, PSIS Vs Persis, Persikabo Vs Persib

Seperti di Bantul, Panpel dan Manajemen PSIS sudah menghadap ke Bupati Bantul dan di Surakarta.

Panpel juga sudah melakukan komunikasi tatap muka langsung dengan pihak keamanan dan dinas terkait di Surakarta.

Di beberapa kota lainnya pun sama, Panpel PSIS juga sudah mencoba melakukan komunikasi dengan beberapa pihak terkait seperti pihak keamanan dan pengelola stadion.

Namun semuanya tidak memberikan rekomendasi untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis di wilayah tersebut.

Sementara hingga Minggu (10/3) sore, Panpel PSIS masih mencoba untuk berkomunikasi dengan pihak terkait seperti Pj Bupati Bangkalan dan pihak keamanan yang menaungi wilayah Stadion Gelora Bangkalan.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan pihaknya pasrah jika permohonan menggelar pertandingan tak kunjung mendapat rekomendasi.

Yang jelas, Yoyok mengatakan bahwa panpel telah bekerja keras untuk mencari stadion alternatif supaya suporter PSIS bisa menyaksikan laga PSIS vs Persis.

Namun dengan fakta lapangan yang ada, apabila di Bangkalan tidak dapat dilaksanakan pertandingan juga, maka manajemen dan panpel PSIS akan menyerahkan sepenuhnya ke PT. Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator liga untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis.

"Jika Bangkalan tidak dapat memberi rekomendasi. Kami akan serahkan sepenuhnya ke PT. LIB untuk menggelar pertandingan PSIS vs Persis," ucap Yoyok Sukawi.

Baca juga: Hasil Liga 1: Persis Solo Kalahkan Barito Putera, Laskar Sambernyawa Meroket ke Papan Tengah

Sementara itu, ketua Panpel PSIS Agung Buwono mengatakan ada berbagai alasan pihak Panpel belum juga mendapat izin menggelar pertandingan.

Seperti di Stadion Moch Soebroto Magelang, pihak keamanan tidak mengeluarkan rekomendasi karena dengan pertimbangan infrastruktur kurang memadai untuk laga bigmatch.

Kemudian di Bantul, Pemerintah Kabupaten tidak memberikan rekomendasi penggunaan karena trauma terhadap laga big match saat Persija menghadapi Persebaya beberapa tahun silam.

"Kalau di Solo pada tanggal yang sama sudah dibooking PSS Sleman lebih awal. Kami juga sudah mencoba untuk mengajukan perubahan jadwal menjadi tanggal 17 pihak pengelola menyetujui, namun pihak keamanan tidak merekomendasikan karena faktor keamanan dan kami direkomendasikan untuk mencari alternatif tempat lain," ujar Agung.

"Kami juga ajukan Stadion Brawijaya Kediri, namun pihak keamanan merekomendasikan pertandingan tanpa penonton. Ini justru akan menyulitkan pertandingan di sana dengan menimbang beberapa macam risiko seperti masih dekatnya jarak Kediri ke Semarang dan Solo," jelasnya.

Menurut Agung Stadion Bangkalan Madura menjadi opsi terakhir untuk menggelar laga derby Jateng ini.

"Sampai hari ini kami sedang berkomunikasi dengan Pemkab Bangkalan untuk meminta izin penggunaan Stadion Gelora Bangkalan dan pihak keamanan. Ini merupakan pilihan terakhir, mohon doa teman-teman semua," tutup Agung.

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved