TRIBUNJATENG.COM, Nguri - uri Budoyo jowo atau adat dan tradisi masyarakat merupakan potensi kearifan lokal yang patut dilestarikan. Seperti halnya ziarah ke Makam Butuh, pendahulu Desa Butuh. Nama Desa Butuh dulunya diambil dari Ki Ageng Butuh yaitu nama lain dari Ki Ageng Kebo Kenongo. Ki Ageng Kebo Kenongo merupakan ayahanda Raden Jaka Tingkir.
Senin (11/3/2024) Anggota Satgas Kodim 0725/Sragen, Serda Basri mengatakan bahwa, “Ziarah ini biasa dilakukan masyarakat sekitar dan luar kota. Hal tersebut karena Makam Butuh ini sudah terkenal sampai luar kota Sragen. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenang Tokoh desa. Sekaligus guna mengirim doa kepada pelopor pembawa ajaran agama islam pertama kali di Desa Butuh, dan para pengikutnya”.
“Kami sangat bangga menjumpai masyarakat yang masih nguri-uri kebudayaan kearifan lokal dan terus melestarikannya,” tuturnya.
Menurutnya, seluruh kegiatan yang dilaksanakan anggota Satgas Kodim 0725/Sragen, bersama masyarakat di lokasi sasaran TMMD ke-119 diharapkan dapat mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.