Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Megawati Hangestri Pertiwi

Gia Beberkan Rahasia Service Ace Mega Bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan

Gia Beberkan Rahasia Service Ace Mega Bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Tangkapan layar dari YouTube Busim
Gia Beberkan Rahasia Service Ace Mega Bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan 

Perlahan, Gia dan Mega dapat meningkatkan stabilitas dalam eksekusi servis.

Keunggulan itu makin terlihat saat Mega-Gia menjadi dua pemain Red Sparks yang paling sering menggunakan teknik yang bertenaga ini.

Khusus Mega, dalam 12 pertandingan terakhir Red Sparks dia selalu rutin mencetak service ace pada setiap laga.

Megawati selalu mencetak ace sejak Red Sparks bertanding melawan Suwon Hyundai E&C Hillstate pada putaran keempat, Minggu (14/1/2024).

Setelah itu Mega terus mencetak ace hingga Red Sparks mengalahkan GS Caltex Seoul KIXX dengan skor 3-0, Kamis (7/3/2024).

Dikutip dari KOVO.co.kr, Megawati berhasil mendulang 17 poin hanya melalui service ace dalam 12 pertandingan terakhir Red Sparks.

Mega mencetak dua poin ace dari lima pertandingan, dan tujuh pertandingan lainnya masing-masing mencetak satu ace.

Mega menempati peringkat dua dalam statistik ace dengan rerata 0,25 per set.

Dia hanya kalah dari top skor sementara Liga Voli Korea, Gyselle Silva (0,36).

Adapun secara tim, Red Sparks ada di peringkat ketiga dalam statistik servis dengan rata-rata 0,98 ace per set.

Gia mengungkapkan peningkatan kualitas servisnya dan Mega tidak terlepas dari bantuan asisten pelatih Red Sparks, Kim Jung-hwan.

"Saya dan Mega memiliki gaya servis yang mirip, pada awalnya sangat sulit untuk membuatnya konsisten," kata Gia.

"Namun, kami telah banyak dibantu oleh para pelatih, terutama pelatih Hwan (Kim Jung-hwan), sehingga selama musim ini kami semakin nyaman dengan servis alami kami," ujar Gia.

Servis menjadi salah satu teknik bermain bola voli yang sangat begitu ditekankan oleh pelatih kepala Red Sparks, Ko Hee-jin.

Ko Hee-jin sampai mengaku bahwa hanya Mega-Gia yang boleh melakukan eror karena teknik jump serve memiliki risiko yang cukup tinggi.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved