Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Megawati Hangestri Pertiwi

Gia Beberkan Rahasia Service Ace Mega Bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan

Gia Beberkan Rahasia Service Ace Mega Bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Tangkapan layar dari YouTube Busim
Gia Beberkan Rahasia Service Ace Mega Bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan 

Gia Beberkan Rahasia Service Ace Mega Bersama Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan

TRIBUNJATENG.COM - Pebola voli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, memiliki catatan impresif yang ikut membantu Daejeon JungKwanJang Red Sparks melangkah ke babak play-off Liga Voli Korea 2023-2024.

Daejeon JungKwanJang Red Sparks bangkit dari krisis performa pada putaran kedua hingga putaran ketiga untuk mencetak pencapaian tinggi.

Juara Liga Voli Korea tiga kali ini mulai sulit dihentikan sejak putaran keempat dimulai pada akhir Desember lalu hingga putaran keenam yang menjadi akhir dari musim reguler.

Jual beli serangan terjadi pada pertandingan Liga Voli Korea Selatan putri antara Red Sparks melawan Pink Spiders, Minggu (24/12/2023). Megawati Hangestri (kiri) dan Kim Yeon-koung (kanan)
Jual beli serangan terjadi pada pertandingan Liga Voli Korea Selatan putri antara Red Sparks melawan Pink Spiders, Minggu (24/12/2023). Megawati Hangestri (kiri) dan Kim Yeon-koung (kanan) (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Liga Voli Korea : Dua Poin Beruntun Megawati Antarkan Red Sparks Kalahkah Hyundai Hillstate 3--2

Pada momen tersebut, dua opposite hitter Red Sparks Megawati dan Giovanna Milana mampu keluar dari tekanan karena status mereka sebagai pemain asing.

Mega dan Gia-sapaan akrab Milana-dituntut untuk mengangkat performa tim hingga ditempa melalui latihan secara teknis maupun non-teknis.

Gia mendapatkan tekanan lebih tinggi karena merupakan pemain asing di luar benua Asia.

Pemain asing dari Asia seperti Mega baru ada musim ini.

"Kami tidak melakukan sesuatu yang berbeda dalam latihan atau pertandingan, tetapi tim terus goyah," kata Gia dalam wawancara eksklusif bersama TheSpike.

"Saya turut disalahkan, karena sebagai pemain asing, saya harus menanggung lebih banyak ekspektasi, tetapi saya tidak memenuhi potensi saya," ujar atlet berusia 25 tahun itu.

Salah satu porsi latihan yang dilahap Mega dan Gia adalah soal servis.

Gia menyebutkan bahwa dirinya dan Mega awalnya kurang konsisten dalam servis.

Gaya servis keduanya yaitu jump serve memang berisiko karena berkarakter ofensif.

Jika berhasil, servis Gia dan Mega akan menghasilkan ace ataupun penerimaan buruk dari lawan.

Namun, tidak jarang juga servis mereka membentur net atau keluar.

Perlahan, Gia dan Mega dapat meningkatkan stabilitas dalam eksekusi servis.

Keunggulan itu makin terlihat saat Mega-Gia menjadi dua pemain Red Sparks yang paling sering menggunakan teknik yang bertenaga ini.

Khusus Mega, dalam 12 pertandingan terakhir Red Sparks dia selalu rutin mencetak service ace pada setiap laga.

Megawati selalu mencetak ace sejak Red Sparks bertanding melawan Suwon Hyundai E&C Hillstate pada putaran keempat, Minggu (14/1/2024).

Setelah itu Mega terus mencetak ace hingga Red Sparks mengalahkan GS Caltex Seoul KIXX dengan skor 3-0, Kamis (7/3/2024).

Dikutip dari KOVO.co.kr, Megawati berhasil mendulang 17 poin hanya melalui service ace dalam 12 pertandingan terakhir Red Sparks.

Mega mencetak dua poin ace dari lima pertandingan, dan tujuh pertandingan lainnya masing-masing mencetak satu ace.

Mega menempati peringkat dua dalam statistik ace dengan rerata 0,25 per set.

Dia hanya kalah dari top skor sementara Liga Voli Korea, Gyselle Silva (0,36).

Adapun secara tim, Red Sparks ada di peringkat ketiga dalam statistik servis dengan rata-rata 0,98 ace per set.

Gia mengungkapkan peningkatan kualitas servisnya dan Mega tidak terlepas dari bantuan asisten pelatih Red Sparks, Kim Jung-hwan.

"Saya dan Mega memiliki gaya servis yang mirip, pada awalnya sangat sulit untuk membuatnya konsisten," kata Gia.

"Namun, kami telah banyak dibantu oleh para pelatih, terutama pelatih Hwan (Kim Jung-hwan), sehingga selama musim ini kami semakin nyaman dengan servis alami kami," ujar Gia.

Servis menjadi salah satu teknik bermain bola voli yang sangat begitu ditekankan oleh pelatih kepala Red Sparks, Ko Hee-jin.

Ko Hee-jin sampai mengaku bahwa hanya Mega-Gia yang boleh melakukan eror karena teknik jump serve memiliki risiko yang cukup tinggi.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved