Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

TNBBS Minta Bantuan Sniper untuk Lumpuhkan Harimau yang Buat Marah Warga hingga Bakar Kantor

Pihaknya juga sudah menghubungi Taman Safari Indonesia dan meminta bantuan untuk mengerahkan sniper agar melumpuhkan harimau dengan peluru bius.

Kompas.com/Istimewa
Tangkapan layar perusakan dan pembakaran kantor Balai PPA Resor Suoh di Lampung Barat, Senin (11/3/2024). Peristiwa ini diduga terjadi akibat warga geram konflik harimau tidak selesai. (Dokumentasi warga) 

TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Konflik harimau di dua kecamatan di Lampung Barat belum terselesaikan.

Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Ismanto, mengatakan, pihaknya sudah bekerja maksimal untuk mengatasi konflik tersebut.

Bahkan, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III BKSDA Lampung telah menambah kandang jebakan di beberapa titik yang diduga lokasi melintasnya harimau sumatra tersebut.

Baca juga: Harimau yang Tewaskan 2 Orang Belum Tertangkap, Warga Bakar Kantor Balai TNBBS Lampung Barat

Pihaknya juga sudah menghubungi Taman Safari Indonesia dan meminta bantuan untuk mengerahkan sniper agar melumpuhkan harimau dengan peluru bius.

Ilustrasi Harimau #3 (DOK. Wallpapersfenix)
Ilustrasi Harimau #3 (DOK. Wallpapersfenix) (Tribun Jogja/Istimewa)

Pernyataan Iswanto itu untuk menjawab terkait pembakaran kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS Lampung Barat, yang dilakukan warga pada Senin (11/3/2024) sore.

Pembakaran dilakukan karena warga kesal TNBBS tak kunjung mampu menangkap harimau yang menerkam dua warga hingga tewas.

"Awal kita pasang dua kandang jebak. Sekarang kita tambah jadi empat (kandang), tapi belum berhasil (menangkap)," kata Ismanto saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin.

Sementara, Kepala Satreskrim Polres Lampung Barat Inspektur Satu (Iptu) Juherdi Sumandi mengatakan kondisi di lokasi sudah kondusif.

"Sudah kondusif, warga sudah kembali ke kediaman masing-masing," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, Juherdi mengatakan, peristiwa perusakan kantor itu dipicu karena konflik harimau.

Menurut keterangan warga, ada seorang petani lagi yang diserang oleh harimau sumatera.

"Informasinya ada warga yang diserang harimau, korban selamat dan masih dilakukan perawatan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Pekon (desa) Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai TNBBS.

Aksi itu diduga terjadi lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani tak kunjung selesai. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kantor TNBBS Dibakar karena Harimau Tak Kunjung Ditangkap, Sniper Dikerahkan"

Baca juga: Belah Perut Ular Piton 7 Meter, Warga Temukan Sapi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved