Berita Demak
Hujan Deras, Bendung Wilalung Kudus Diharapkan Mampu Tahan Banjir di Pantura Timur
Bendung Wilalung dipercaya menjadi kunci penahan banjir di Kabupaten Demak dan Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Bendungan Wilalung dipercaya menjadi kunci penahan banjir di Kabupaten Demak dan Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Bendung Wilalung dikenal dengan sembilan pintu air yang mengatur aliran debit air ke sungai Wulan Demak dan sungai arah Juana Pati.
Sehingga bila alirannya deras, maka bisa menyebabkan tanggul sungai jebol.
Baca juga: Debit Air Bendung Wilalung Kudus Tembus 1.100 m⊃3;/detik, Pintu Pengendali Banjir Dibuka 30 Cm
Diketahui, Banjir bandang Demak pada Kamis (8/3/2024) disebabkan jebolnya tanggul sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar.
Hal ini lantaran bangunan tanggul tidak kuat menahan derasnya debit air dari hulu.
Tanggul jebol itu kini sudah diperbaiki dengan kontruksi darurat untuk menghentikan banjir, namun belum sepenuhnya rampung debit air di sungai Wulan kembali meninggi.
Sungai Wulan masih mendapatkan banyak gelontoran air, sehingga sempat limpas, padahal tanggul yang baru diperbaiki belum rampung sepenuhnya.
Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto mengatakan, meskipun di tanggul sungai Wulan disiagakan alat berat namun ia berharap Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) mengurangi volume air yang masuk ke sungai Wulan.
"Di lain sisi kita memang tahu laporan dari balai. Kalau itu (pintu air) Juwana dibuka, ataupun semua ke Wulan ada dua kemungkinan," kata Sugiharto, Rabu (13/3/2024).
"Yang limpas itu ke Demak, atau kalau dibuka ke Juwana ini Pati banjir semua. Inilah yang menjadi kebingungan kita semua," sambungnya.
Sugiharto menambahkan, sampai saat ini pihak pemerintah daerah dan BBWS masih berusaha meninggikan tanggul yang sempat jebol.
"Jadi usaha-usaha yang dilakukan oleh balai, sampai sekarang masih meninggikan tanggul yang ada, memang tanggul itu belum sempurna," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kondisi tanggul sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak memprihatinkan.
Baca juga: Cek Bendung Wilalung, Ketua DPRD Kudus Masan: Harus Siaga, Semua Kemungkinan Terjadi
Sekda Demak, Sugiharto mengatakan, di titik tanggul yang baru diperbaiki air sungai Wulan hampir limpas lagi.
Kondisi ini menyebabkan warga yang tinggal berdekatan dengan tanggul memilih tinggalkan rumah untuk mengamankan diri.
Menurut informasi, ada memang yang mengamankan diri. Terutama rumah-rumah yang ada di bawah tanggul itu. Trauma kemarin (banjir)," kata Akhmad, Senin (11/3/2024). (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com
Masuk 5 Besar Penghasil Beras Terbanyak, Petani Demak Sempat Merugi Hingga Rp 18 Miliar |
![]() |
---|
5 Warga Demak Dapat Hadiah Umrah Karena Taat Bayar Pajak |
![]() |
---|
Bupati Demak Enggan Hadirkan Artis di Acara HUT RI ke 80, Eisti'anah: Tidak Elok Jika Berlebihan |
![]() |
---|
Harapan Baru Petani Demak, Normalisasi Sungai Pulihkan 450 Hektare Sawah yang Lama Terendam Banjir |
![]() |
---|
Warga Mranggen Desak Pemkab Demak Sediakan Unit Damkar, Selama Ini Tunggu dari Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.