Berita Grobogan
40 Desa di Grobogan Diterjang Banjir, Kedalaman Paling Tinggi 60 cm
Sedikitnya 40 desa di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diterjang banjir pada Kamis (14/3/2024).
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Sedikitnya 40 desa di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diterjang banjir pada Kamis (14/3/2024).
Puluhan desa yang terendam banjir tersebar di 12 kecamatan.
Banjir merendam area persawahan, pemukiman warga dan fasilitas umum seperti bangunan sekolah.
Baca juga: Banjir di Semarang Paksa Pelayanan Kereta Api Dialihkan, Penumpang Diarahkan ke Stasiun Poncol
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih menyampaikan, merujuk laporan terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), pada Kamis sore ini, tercatat sebanyak 40 Desa di 12 kecamatan terdampak banjir.
Rinciannya di Kecamatan Grobogan yaitu Desa Grobogan, Putatsari, Ngabenrejo, Karangrejo, Tanggungharjo, Teguhan dan Lebak.
Kemudian Desa Klambu dan Penganten di Kecamatan Klambu.
Di Kecamatan Wirosari yakni Desa Mojorebo, Tambakselo dan Gedangan. Di Kecamatan Brati yakni Desa Lemahputih, Temon dan Tirem. Di Kecamatan Ngaringan yakni Desa Ngaringan.
Di Kecamatan Tawangharjo yakni Desa Tawangharjo, Tarub, Pojok, Kemadohbatur, Jono, Plosorejo dan Pulongrambe. Selanjutnya Desa Gubug dan Kwaron di Kecamatan Gubug.
Di Kecamatan Karangrayung yakni Desa Mojoagung. Di Kecamatan Penawangan yaitu Desa Kramat dan Wolo.
Di Kecamatan Godong yakni Desa Anggaswangi, Kemloko dan Guyangan.
Di Kecamatan Tegowanu yakni Desa Pepe, Sukorejo, Tanggirejo, Tlogorejo dan Mangunrejo.
Selain itu, banjir juga merendam sebagian besar wilayah perkotaan Purwodadi seperti di lingkungan Jajar, Jagalan, Jengglong, Jetis, Plendungan, Kuripan, Kemasan dan Gempolpayung.
Menyusul kemudian Desa Karanganyar dan Kedungrejo di Kecamatan Purwodadi.
"Hujan dengan intensitas tinggi tiga hari ini mengakibatkan sungai over kapasitas hingga melimpas. Kiriman air juga dari wilayah hulu," kata Endang saat dihubungi melalui ponsel.
Pantauan Kompas.com, banjir diketahui mulai memasuki kawasan permukiman sejak menjelang sahur atau Kamis dini hari.
Kedalaman air pun bervariasi hingga sekitar 60 sentimeter.
Bahkan banjir yang menggenangi area persawahan diperkirakan mencapai satu meter lebih.
Mayoritas warga di Purwodadi memilih bertahan di rumah masing-masing meski ketinggian ada yang mencapai selutut orang dewasa.
Mereka pun berupaya menyelamatkan barang-barang elektronik dan berharga lainnya.
Baca juga: Video Banjir Semarang Hari Ini, Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas
Sebagian warga pun ada yang memilih beristirahat di rumah kerabatnya yang tidak tersentuh banjir.
"Setiap hujan deras seharian pasti perkotaan Purwodadi yang dekat dengan Sungai Lusi kebanjiran. Sudah terbiasa. Sore ini saja hujan masih mengguyur.
Hujan kali ini ekstrem, turun deras dan berhari-hari. Semoga segera surut banjirnya. Kami kesusahan," kata M Noer Cholis (51) tokoh masyarakat Lingkungan Jagalan Utara, Purwodadi. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com
Farida Farichah, Srikandi Grobogan Yang Kini Jadi Wakil Menteri Koperasi Pernah Jadi Ketum IPPNU |
![]() |
---|
Jurnalis Asal Grobogan Dibacok OTK, Ada Kaitannya Liputan Demo Petani Tanggungharjo? |
![]() |
---|
Aysah Bermimpi Jadi "Minions" di Porsema XIII 2025 Grobogan |
![]() |
---|
Detik-detik Mencekam Angin Puting Beliung Mengamuk Jelang Magrib di Grobogan |
![]() |
---|
Angin Puting Beliung Melanda Desa Tajemsari Grobogan, Dwi: Kejadiannya Jelang Maghrib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.