Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Bocah Palestina Ditembak Mati Polisi Perbatasan Israel saat Nyalakan Kembang Api

Seorang bocah Palestina ditembak mati oleh polisi perbatasan Israel di kamp pengungsi Shuafat, Yerusalem timur.

Xinhua
Warga Palestina berkumpul di sekitar sebuah bangunan yang hancur di Rafah pada hari Minggu (3/3/2024) setelah serangan udara Israel menghantam kota selatan Jalur Gaza tersebut. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang bocah Palestina ditembak mati oleh polisi perbatasan Israel di kamp pengungsi Shuafat, Yerusalem timur.

Bocah laki-laki tersebut berusia 12 tahun.

Hal itu disampaikan pengawai rumah sakit dan juru bicara kepolisian Israel.

Baca juga: Polisi Israel Usir dan Pukuli Warga Palestina yang Masuk Masjid Al Aqsa untuk Salat Tarawih

Sebuah video yang diterima CNN memperlihatkan bocah lelaki yang bernama Rami Al Halhouli terlihat memegang kembang api yang menyala di atas kepalanya.

Seperkian detik, terdengar suara tembakan.

Bocah itu langsung tergeletak di tanah, tepat saat kembang api meluncur dari tangannya ke langit.

Dalam video lain yang direkam dari atas tempat kejadian setelah bocah itu ditembak, anak laki-laki tersebut tergeletak di tanah.

Lalu beberapa orang berkerumun di sekelilingnya, sementara seorang wanita berteriak dan memanggil namanya.

Tidak ada aparat keamanan yang terlihat dalam video Al Halhouli yang sedang memegang kembang api, namun anak laki-laki tersebut tampak berdiri di depan pembatas pemisah Tepi Barat.

Al Halhouli tiba di unit trauma rumah sakit Hadassah Mount Scopus dalam kondisi kritis dan segera dinyatakan meninggal, kata pejabat rumah sakit kepada CNN.

Serangan bom molotov dan kembang api

Polisi Israel menjabarkan bahwa hari di mana insiden mematikan itu terjadi,  sudah dua malam berturut-turut warga Palestina di Shuafat mengarahkan bom molotov dan kembang api ke arah pasukan polisi.

“Pasukan Penjaga Perbatasan yang diperkuat dan menyamar dikerahkan untuk menetralisir ancaman dan mencegah gangguan kekerasan terhadap ketertiban di wilayah tersebut,” kata juru bicara tersebut.

"Pasukan menanggapi gangguan kekerasan di kamp pengungsi dan seorang petugas polisi perbatasan melepaskan tembakan ke arah tersangka yang membahayakan pasukan sembari menyulut kembang api ke arah mereka (polisi)," lanjutnya.

Penembakan itu terjadi pada malam ketiga bulan suci Ramadan.

Pada Selasa (12/3/2024) malam, polisi mengatakan beberapa orang juga melemparkan bom molotov dan menembakkan kembang api langsung ke arah pasukan keamanan.

CNN telah meminta polisi untuk memberikan bukti lebih lanjut mengenai dugaan gangguan yang mereka klaimterjadi di kamp pengungsi pada hari Selasa.

Ben-Gvir puji pasukan Israel

Dalam sebuah postingan di Telegram, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir memuji tentara yang menembak dan membunuh bocah itu.

“Saya mendukung pejuang Penjaga Perbatasan yang beroperasi saat ini dan sekarang mempertaruhkan nyawa mereka melawan puluhan perusuh Arab di Shu'fat,” kata Ben-Gvir, dikutip dari Middle East Eye. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nyalakan Kembang Api, Bocah Palestina Ditembak Mati Polisi Perbatasan Israel di Yerusalem Timur

Baca juga: Aktivis Amerika Shaun King dan Istrinya Masuk Islam, Terinspirasi Ketangguhan Warga Palestina

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved