Berita Semarang
Harga Telur Bertahan Tinggi di Momen Ramadan, Kini Sudah Rp 32 Ribu Per Kilogram
Harga telur ayam di Semarang bertahan tinggi setelah sempat menanjak seminggu jelang Ramadan lalu.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga telur ayam di Semarang bertahan tinggi setelah sempat menanjak seminggu jelang Ramadan lalu.
Pantauan Tribun Jateng di pasar tradisional, harga telur saat ini masih bertengger di kisaran Rp 31.000 - Rp 32.000/Kg.
Siti Isnaeni, pedagang di Pasar Bulu Semarang menyebutkan, harga telur sudah mengalami kenaikan sejak sebelum ramadan.
Baca juga: Ibu dan 2 Putrinya Tewas Setelah Makan Telur Ikan Buntal
Sebelumnya, harga telur di kisaran Rp 26.000 - Rp 27.000/Kg.
Harga kemudian naik hingga menyentuh Rp 32.000/Kg.
"Ramadan ke-3 ini harganya masih stabil tinggi Rp 32.000/Kg," kata Siti di kiosnya, Kamis (14/3/2024).
Menurut Siti, kenaikan harga telur memang biasa terjadi jelang ramadan.
Hanya kata dia, jika dibandingkan tahun lalu, kenaikan tahun ini lebih tinggi.
"Harga mesti naik ketika ramadan. Tahun lalu, harga telur Rp 28.000/Kg itu sudah harga tinggi. Ini harga sekarang sampai Rp 32.000/Kg," sebutnya.
Selain telur, harga beras dan gula juga terpantau cenderung stabil.
Harga beras medium berada kisaran Rp 15.000/Kg dan premium Rp 16.000/Kg.
"Harga beras medium ini turun Rp 1.000, dari harga Rp 16.000/Kg jadi Rp 15.000/Kg. Kalau dibandingkan tahun lalu, beras medium masih dekat dengan harga Rp 10.000/Kg.
Harga gula juga stabil, sekarang Rp 17.500/Kg," sebutnya.
Kenaikan harga telur ayam juga diakui Indah, pedagang di Pasar Karangayu Semarang.
Indah menyebutkan, kenaikan sudah terjadi sejak dua minggu lalu.
Baca juga: Video Harga Telur Ayam Jelang Ramadan di Peternak Kudus Tembus Rp 29.000/Kg
"Harga telur sekarang stabil Rp 31.000/Kg," sebutnya.
Sementara itu untuk harga beras, ia menyebutkan terendah saat ini yakni Rp 16.000/Kg.
"Kalau sekarang ini, harganya stabil," imbuhnya. (idy)
Ngeri! 38 Nyawa Melayang Akibat Bencana di Jateng Sepanjang Tahun 2025 |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Menyoal Nasib Orangtua Bocah JES di Gajahmungkur: Pokoknya Harus Bantu |
![]() |
---|
Biaya Pendidikan Jadi Penyumbang Inflasi di Jateng! Segini Biaya Masuk Sekolah dan Harga Seragam |
![]() |
---|
Alasan Sejumlah RT Menolak Dana Operasional, Wali Kota Semarang: "Mungkin Mereka Punya Kas Banyak" |
![]() |
---|
Gandeng Akademisi 5 Negara, FIB Undip Bahas Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.