Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Peneliti Harvard University Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan Lewat Digitalisasi

Research Affiliate Beatriz mengapresiasi peran BRI dalam mendorong inklusi keuangan untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Editor: Content Writer
Istimewa
Research Affiliate at Harvard University Beatriz Armendariz mengapresiasi kinerja BRI yang terus berkomitmen dorong inklusi keuangan diseluruh penjuru negeri. Hal itu diungkapkan saat menjadi pembicara pada acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan diseluruh penjuru negeri sebagai upaya untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

Peran BRI ini diapresiasi oleh Research Affiliate at Harvard University Beatriz Armendariz saat berbicara pada BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

“BRI yang berdiri sejak 1895 terus berkembang pesat dan menciptakan kontribusi besar. Perusahaan ini mampu mendorong dan menciptakan inklusi keuangan terutama dalam pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif,” ungkap Beatriz.

Menurut Beatriz, perluasan inklusi keuangan dapat dilakukan karena BRI semakin maju mengikuti perkembangan zaman dan didukung oleh digitalisasi. Bisnis kredit mikro di BRI, misalnya, modelnya sangat dipersonalisasi dengan akses yang mudah dijangkau.

Keterjangkauan tersebut sesuai dengan strategi BRI yang fokus pada journey dan karakteristik nasabahnya. Dengan demikian, diharapkan penyaluran pembiayaannya dapat lebih terstruktur dan tersistematis dalam satu ekosistem.

Baca juga: 13 Maret 2024 Jadi Cum Date Dividen Saham BBRI, Jangan Ketinggalan THR dari BRI

Senada, Direktur Utama BRI Sunarso pun memperkuat pernyataan Beatriz di mana BRI juga memiliki AgenBRILink yang merupakan branchless banking untuk hadirkan layanan yang dekat, cepat, dan lengkap kepada seluruh masyarakat.

“Maka kemudian kita juga kembangkan jaringan yang tadinya berupa cabang yang kemudian kadang orang-orang itu segan mau datang ke cabang. Mereka lebih senang datang ke tetangganya maunya ke warung, maka warung kita konversi menjadi cabang itulah yang kita sebut AgenBRILink,” ujar Sunarso.

Saat ini BRI telah memiliki 741.000 AgenBRILink dengan volume transaksi mencapai Rp1.400 triliun.

“AgenBRILink merupakan salah satu contoh bentuk strategi BRI bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yang inline dengan concern pembangunan ekonomi nasional, yang tidak hanya sekedar tumbuh tapi juga merata,” imbuh Sunarso.

Pada kesempatan yang sama Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berharap peran AgenBRILink dapat terus ditingkatkan, utamanya dalam mendorong pembiayaan kepada UMKM.

"Saya harapkan agar BRI lakukan penetrasi melalui AgenBRILink dan bahkan beroperasinya tidak perlu bangunan, agen itu juga identik dengan pemilik warung," kata Sri Mulyani. (*)

Baca juga: Berikan Kenyamanan Bertransaksi di Bulan Ramadan, BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved