Berita Internasional
Vladimir Putin Ancam Serang Barat dengan Senjata Nuklir jika Kedaulatan Rusia Diganggu
Rusia siap memukul mundur negara Barat menggunakan senjata nuklir jika mereka nekat mengganggu kedaulatan atau kemerdekaannya.
TRIBUNJATENG.COM, MOSKOW – Rusia siap memukul mundur negara Barat menggunakan senjata nuklir jika mereka nekat mengganggu kedaulatan atau kemerdekaannya.
Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan ancaman tersebut di tengah memanasnya perang yang terus berkecamuk di Ukraina.
Meski Rusia telah kehilangan dukungan, namun hal tersebut tidak membuat Putin mundur.
Baca juga: Legenda Catur Garry Kasparov Dimasukkan ke Daftar Teroris dan Ekstremis di Rusia
Pemimpin tertinggi Rusia itu justru menegaskan bahwa negaranya secara teknis siap untuk perang nuklir.
"Dari sudut pandang militer-teknis, kami tentu saja siap," kata Putin kepada saluran televisi Rossiya-1 dan kantor berita RIA saat ditanya soal apakah Rusia benar-benar siap untuk perang nuklir.
Kendati nuklir ciptaan Rusia siap diaktifkan untuk menghancurkan musuh, namun Putin menegaskan bahwa Moskow tidak akan terburu-buru untuk mengaktifkan perang nuklir tersebut.
Lantaran sejauh ini tak ada urgensi untuk menggunakan senjata paling mematikan itu dalam perangnya dengan Ukraina.
“Kami telah siap melakukan perang Nuklir, akan tetapi saya tidak merasa segala sesuatu di sini sedang terburu-buru.
Konfrontasi nuklir akan benar-benar diaktifkan apabila Barat mengganggu kedaulatan atau kemerdekaan Moskow,” jelas Putin.
Gertakan seperti ini bukan kali pertama yang dilontarkan Putin, pimpinan tertinggi di Rusia itu telah berulang kali mengancam akan mengambil langkah tegas bagi siapapun yang mengusik negaranya.
Namun secara tiba-tiba Ukraina mengungkap rencana untuk bergabung dalam pakta NATO.
Tak sampai disitu belakangan ini Prancis dan negara – negara di Eropa juga kepergok tengah mempersiapkan pengiriman pasukannya guna mempercepat kemenangan Ukraina atas perang dengan Rusia yang telah berlangsung selama 2 warsa.
Pernyataan itu sontak memicu kepanikan Rusia, Putin menilai bergabungnya Ukraina kedalam bagian NATO telah mengganggu demarkasi keamanan Rusia pasca Perang Dingin.
Alasan tersebut yang mendorong Putin untuk nekat meluncurkan senjata nuklir hipersonik generasi baru ke wilayah Eropa, negara NATO benar - benar mengerahkan pasukannya ke Ukraina .
Keretakan Hubungan NATO – Rusia
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.