Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2024

Kisah Sukses Pemilik Ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo Selalu Berbagi dengan Sekitar

Puspo Wardoyo sebagai owner Ayam Bakar Wong Solo berbagi sukses dalam usaha. Kepada Tribun Jateng, Puspo Wardoyo banyak cerita terkait perjalanan

Sholekan
Owner Ayam Bakar Wong Solo, Puspo Wardoyo saat berbincang dengan Tribun Jateng di Kali Pepe Land belum lama ini. 

TRIBUNJATENG.COM -- Puspo Wardoyo sebagai owner Ayam Bakar Wong Solo berbagi sukses dalam usaha. Kepada Tribun Jateng, Puspo Wardoyo banyak cerita terkait perjalanan bisnisnya.

Berikut hasil wawancaranya Owner Ayam Bakar Wong Solo dengan reporter Tribun Jateng Ruth Novitas Lusiani, beberapa waktu lalu:

Pak Puspo, Anda punya usaha ayam bakar Wong Solo, seperti apa progres tahun 2024?

Kami membidik banyak segmen semua kalangan, kami punya Wongso Group. Kami juga siapkan makanan siap saji, ready to eat. Gerai kami sudah tersebar lebih dari 200, 2 di Jeddah dan 12 Malaysia.

Dalam 2-3 tahun kami target bisa beroperasi restonya di sini. Kalau di kota itu kebanyakan makan tempatnya ramai. Ini di sini kita tawarkan wisata karena orang datang ke sini sambil lihat sungai, pohon rindang, menghilangkan penat pikiran sambil menikmati makanan yang juga enak.

Di sini bisa untuk pengajian akbar, musik, wedding, outdoor dan indoor juga bisa. Tamu eksekutif juga bisa, sudah kita sediakan di sini.

Bapak berencana mendirikan Ponpes berbasis bisnis, dengan gratis biaya dan akan didirikan di Kali Pepe Land. Benarkah?

Betul. Kami memberi kesempatan lulusan pesantren yang tidak memenuhi syarat kerja di tempat-tempat luar sana.

Kita mengambil peluang dari mereka yang sudah kita pondokkan. Nantinya kita ajari bagaimana mencari kail sekaligus jual ikan.

Artinya memiliki pengetahuan agama bisa sekaligus bisa mengaplikasikan nilai-nilainya.

Sekarang itu, banyak pengusaha tidak tahu agama. Harusnya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat kalau mereka pebisnis tahu konsepnya.

Bapak juga berencana memberi bekal pensiunan dengan kemampuan berwirausaha?

Iya seperti itu tadi, kita menyediakan sarana wisata sambil belajar. Pensiunan pun bisa bekerja langsung dengan wirausaha sendiri. Bisa belajar di sini kita siapkan.

Bisnis itu harus disenengi. Harus berani mengawali dari hal sederhana. Sungguh-sungguh, jangan pindah pekerjaan.

Setiap orang dikasih peluang untuk fokus. Kalau saya fokus di kuliner dan pasti yakin akan berhasil. Yang penting itu fokus.

Sempat bagi makanan 5 ribu makanan setiap bulan, tidak rugi?

Tiap bulan memang ada. Ya ini bagian dari menyisihkan rezeki. Rezeki harus kita keluarkan bagaimana caranya. Masalahnya itu kadang kita susah mengeluarkan.

Tempat yang dipilih ini di lokasi ramai, padahal banyak pengusah milih tempat sepi. Kenapa seperti itu?

Kebanyakan orang milih sepi. Kalau saya enggak suka. Kunci sukses justru tempat ramai. Ibaratnya itu, keramaian seperti tetangga. Kita butuh mereka untuk sukses. Jangan menghindari. Kalau di lokasi ini, 30 menit dari kota sudah sampai sini. Jadi cocok.

Rencana pengembangan usaha Kali Pepe seperti apa, pak?

Kita banyak produk jual di medsos. Ada kayu, kitchen set dan macam-macam. Jadi tempat bisnis di sini menyenangkan karena indah dekat dengan alam.

Bapak bisa bersedekah sampai 30 persen, bagaimana caranya?

Tujuan hidup kita itu sosial. Sebagian rezeki untuk kemaslahatan. Kalau zakat itu kan sudah diatur, tapi bagaiamana kita kemudian berani melepaskan lebih banyak. Ini bisa melipatgandakan rezeki sedekah kita.

Dalam bisnis, banyak pengusaha fokus untuk kaya dan sukses. Kalau bapak?

Kalau saya mau bikin entrepreneur muslim. Kebanyakan temen-temen belajar dari barat, tapi apakah kaya bisa menyelamatkan? Kaya tapi enggak bahagia. Kalau saya tidak luput dari ajaran Islam yang penting bahagia.

Inspirasi dari mana?

Yakinlah bahwa yang kita kerjakan berdasarkan Alquran, supaya sukses dunia dan akhirat. Buat apa punya duit banyak tapi nggak bahagia.

Menyebarkan kebaikan di masyarakat, jangan kerjakan yang sia-sia. Fokus kerja. Ini mesti akan dapat rejeki berkah. Kalau mau tinggi derajatnya, harus menjalankam amal-amal shalih, tinggi derajat dan menang dunia akhirat. Ini sukses sesungguhnya.

Apa makna bahagia dari bapak?

Bahagia sebetulnya merdeka enggak ada tekanan, enggak ada yang ditakutin. Bebas lepas. Yang membuat bahagia itu dari istri dan anak-anak saya. Keluarga bagi saya harus membuat sejuk hati.

Pesan untuk pebisnis?

Saya kira kita harus dalam rangka tujuannya Tuhan. Terhindar diri dari siksa neraka. Orang cerdik cerdas mengingat dan mempersiapkan kematian. (*/ags)

Baca juga: Puisi Hanya Seutas Pamor Badik Karya D.Zawawi Imron

Baca juga: 255 Warga Trimulyo Masih Mengungsi Akibat Banjir Semarang

Baca juga: Tawuran di Kolong Tol Cibitung Bekasi Tewaskan Seorang Remaja

Baca juga: Kerja Keras Satgas TMMD 119 Kodim Sragen Bangun RTLH Sudah 100 Persen

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved