Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Semarang

255 Warga Trimulyo Masih Mengungsi Akibat Banjir Semarang

Sebanyak 255 warga Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang masih mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Polsek Genuk.
Polisi dan TNI membantu warga Trimulyo yang meninggal di tengah kondisi banjir , Genuk, Kota Semarang, Sabtu (16/3/2024). Wilayah Trimulyo masih digenangi air banjir cukup tinggi dari 50-150 sentimeter. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sebanyak 255 warga Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang masih mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir. 

Mereka sudah bertahan di pengungsian selama empat hari terakhir di empat titik pengungsian yang masih berada di kelurahan tersebut.

Lurah Trimulyo Sugito menyebut, ratusan warganya yang mengungsi berada di Masjid Jami Baitul Manan sebanyak 100 orang, Masjid Al-Islah sebanyak 65 orang, Musala RT 2 RW 2 65 orang, dan posko RW 1 sebanyak 25 orang.

Empat RW di wilayah kelurahannya semua terendam banjir dengan kedalaman air dari 50-150 sentimeter.

Total 3.000 ribu warga terdampak dari total 1.238 KK.

"Banjir di Trimulyo ada yang mencapai 1,5 meter di wilayah cekungan," tuturnya, Sabtu (16/3/2024). 

Pihaknya mengaku, telah mendistribusikan bantuan sembako seadanya. Sedangkan bantuan kesehatan sudah diberikan dari puskesmas ke titik pengungsian. 

"Ya ada bantuan obat-obatan vitamin, selimut dan lainnya," katanya. 

Camat Genuk, Suroto mengatakan, sebanyak tujuh kelurahan di wilayahnya masih terendam banjir. 

Ketujuh kelurahan itu meliputi kelurahan Muktiharjo Lor, Terboyo wetan, Trimulyo, gebangsari genuksari kudu dan Banjardowo 


"Kelurahan paling parah banjirnya berada di Trimulyo dan Terboyo wetan depan RSI Unissula," katanya. 

Sementara, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah mengadakan bakti kesehatan untuk warga terdampak banjir di RW XV, Kelurahan Muktiharjo Kidul Pedurungan, Kota Semarang , Sabtu (16/3/2024).

Sebanyak 16 personel Biddokkes diterjunkan dengan dibantu jajaran Polrestabes Semarang dan kelurahan setempat.

Kabiddokkes Polda Jawa Tengah, Kombes drg Agustinus MHT mengatakan bakti kesehatan dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Polda Jateng terhadap kondisi kesehatan para warga terdampak banjir.

"Bencana banjir dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti menurunnya kondisi kesehatan serta penyakit. Untuk itu, Biddokkes Polda Jawa Tengah merespon dengan menurunkan petugas medis dan mengadakan bakti kesehatan," katanya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved