Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Suhu Panas Jadi Tantangan WNI Puasa di Australia, Ryan: Hampir Pingsan Saya

Warga Negara Indonesia (WNI) berbagi pengalaman menjalani puasa di Australia. "Hampir pingsan saya."

Kompas.com/Istimewa
Ryan Zuhri yang bekerja di bidang konstruksi mengatakan, hampir pingsan saat hari pertama puasa di tengah musim panas Adelaide.(DOK RYAN ZUHRI via ABC INDONESIA) 

TRIBUNJATENG.COM, ADELAIDE - Warga Negara Indonesia (WNI) berbagi pengalaman menjalani puasa di Australia.

Ryan Zuhri yang bekerja di bidang konstruksi di Australia Selatan mengatakan, puasa kali ini lebih menantang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Hampir pingsan saya," katanya.

Baca juga: Warga Amerika Semakin Minati Produk Halal

"Hari Selasa (awal Ramadhan) suhu mencapai 36 atau 34 derajat Celsius dan tidak ada angin."

Dengan suhu yang panas, melakukan pekerjaan berat, dan kewajiban puasa, Ryan mengaku ia harus pandai-pandai mengatur waktu istirahat.

"Kalau misalnya sudah agak sempoyongan, ya berhenti dulu, terus mulai lagi, gitu lagi, berhenti lagi," katanya.

"Kalau memang harus full power (tenaga penuh) terus enggak bisa puasa."

Meski musim panas di Australia sudah berakhir, namun sejumlah tempat, seperti di kota Adelaide dan Melbourne, masih mencatat suhu tinggi di siang hari yang bisa naik hingga 20 derajat Celsius di atas suhu rata-rata.

Beberapa titik di pedalaman bahkan memiliki suhu paling rendah setinggi 40 derajat Celsius, sehingga masih ada peringatan kebakaran hutan. 

Suhu terpanas di Adelaide, ibu kota Australia Selatan tercatat pada Sabtu pekan lalu (9/3/2024), yang mencapai 40 derajat Celsius.

Karenanya hingga 1 Ramadhan, yang jatuh pada Selasa (12/3/2024), suhu udara bertahan di kisaran 36 derajat Celsius.

Namun, Ryan merasa beruntung karena bosnya juga adalah orang Muslim, yang sama-sama berpuasa. 

"Ia lebih tolerir," katanya.

"Begitu saya bilang, 'Sorry, saya harus berhenti sebentar, sudah mulai kunang-kunang', ia bilang, 'Oh ya, berhenti aja... enggak apa-apa, duduk saja.'"

Walau dijemur matahari, Ryan memutuskan tetap berpuasa meski ia tahu ada pilihan untuk tidak melakukannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved